PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) dan Dinas Perdagangan Lahat, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap beberapa pedagang sembilan bahan pokok (Sembako) di Pasar Tradisional Modren (PTM) Serelo.
Pantauan di lapangan, ketersedian bahan untuk ibu rumah tangga tidak menemui kendala, bahkan cukup melimpah dan pasokan dari Jarai Area, Tanjung Sakti maupun Kota Agung bisa memenuhi kebutuhan.
"Untuk stok persediaan seperti cabe besar merah keriting, bawang merah dan putih pada tingkatan pasar cukup stabil, guna memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari," sebut Kepala Dinas TPHP Lahat, Eti Listina SP MM melalui Kepala Bidang (Kabid) TPH, Ahmad Firdaus SP MMA, Jumat 16 Februari 2024.
Dia menambahkan, sedangkan untuk harga jual justru stabil dan ada juga mengalami penurunan, terlebih lagi pasca pemilihan umum (Pemilu) 2024.
BACA JUGA:Ratu Dewa Cek Harga Sembako di Pasar Lemabang Palembang, Pastikan Inflasi Terkendali Jelang Ramadan
BACA JUGA:Pemkot Palembang Berhasil Turunkan Inflasi Sebesar Ini, Ratu Dewa Distribusikan Sembako
"Apabila sebelumnya untuk cabe menyentuh Rp 100.000 perkilogramnya, kini turun menjadi Rp 80.000 perkilonya. Begitu pula dengan Bawang Merah dan Putih relatif bertahan," sebut dia.
Hal ini, sambung dirinya, untuk menjaga pasokan yang dikirim dari wilayah Jarai, Tanjung Sakti dan Kota Agung sekitarnya.
"Pun dengan sayur mayur berdasarkan pengamatan kami, volumenya cukup banyak dan harga jual tidak begitu tinggi, sedangkan daya beli konsumen bisa dikatakan standar saja," tukas Ahmad Firdaus.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Lahat, Yunisa Rahman SIP MM membenarkan, bahwasanya hasil sidak yang dilakukan ditingkat pedagang, untuk harga sembako, sayur mayur dan buah-buahan tidak ada masalah. Rata-rata stabil walaupun naik tidak terlampau besar.
BACA JUGA:Pancarkan Kegembiraan, Inilah Wajah-wajah Tenaga Honorer Yang Dapatkan Sembako Dari Wakapolda Sumsel
BACA JUGA:Tekan Angka Inflasi Pemkab Lahat Siapkan 1000 Paket Sembako di Pasar Murah, Penerima Wajib Bawa Ini
"Jangan sampai, daya beli konsumen lesu dan ini dapat mempengaruhi pergerakan laju Inflasi. Barang banyak tapi tidak dibarengi kestabilan harga jualnya, ujung-ujungnya pedagang rugi akibat rendahnya tingkat transaksi pembelian," terangnya.
Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Lematang, Misnah SE mengemukakan, harga jual sembako termasuk daging sapi dan ayam sama sekali stabil.
"Untuk daging sapi diangka Rp 120.000 perkilo, sedangkan ayam potong naik turun tapi tidak terlalu tinggi," pungkasnya. *