Pedagang Ayam Menjerit, Harga Ayam Potong Naik Rp 8 Ribu Perkilonya, Ini Penyebabnya
NAIK : Tampak pedagang ayam potong di Kota Lahat mengalami kenaikan harga jual-Bernat/koranpalpres.com-
LAHAT, KORANPALPRES.COM - Pedagang ayam potong di Pasar tradisional Lahat kembali keluhkan harga ayam potong yang melonjak tajam.
Salah satu pedagang Iwan membenarkan, bahwasanya harga modal ayam melonjak dari distributor. Pihaknya juga terpaksa menaikan harga jual.
“Biasanya dijual dengan harga Rp 30 ribu perkilogram sekarang naik Rp 8 ribu menjadi Rp 38 ribu perkilogram, harga naik dari distributornya kadang pusing juga jualan seperti ini,” katanya, Senin 2 Desember 2024.
Dirinya mengaku, tidak tahu pasti penyebab distributor yang mematok harga tinggi, kenaikan diakuinya terjadi tiba-tiba.
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA, 2025 Pemkab Lahat Naikkan TPP Bagi ASN, Ini Kata Pj Bupati
BACA JUGA:Lindungi Warganya dari Gigitan Nyamuk, Pemdes Bintuhan Lahat Lakukan Hal Ini
“Kemaren harganya masih biasa 30 ribu atau 28 ribuan, tapi sekarang tiba-tiba hari ini naik tajam,” katanya.
Sementara itu, pedagang ayam di tempat grosir Pani mengatakan hal yang sama, meskipun harga di Pasar tradisional lebih mahal ia menjual Rp 28 ribu perkilogram.
Namun Iwan mengaku minat masyarakat dalam membeli ayam merasa kaget dan berkurang.
“Untuk harga sudah tidak bisa kurang lagi, karena distributornya mematok harga tinggi juga. Tidak tahu lah, kenapa kok mereka jual dengan harga tinggi ditengah perekonomian kita yang susah sekarang,” katanya.
BACA JUGA:Sukseskan Program Ketahanan Pangan, Pemkab Lahat Berkolaborasi dengan Polres Tanam Benih Ini
BACA JUGA:Gerakan Tanam Serentak, TPHP Lahat Catat 10.537 Ha Sawah Selama Bulan Oktober-Maret
Sementara itu, Dewi salah satu warga yang berbelanja di pasar menuturkan, jika naiknya harga ayam membuat dia langsung kaget, dan enggan beli banyak dan lebih memilih beli ikan.
“Merasa kaget sih harga ayam naik tiba-tiba, karena harga ayam sekarang yang naik, padahal baru beberapa hari lalu harga ayam Rp 30 ribu, sekarang mentok di Rp 38 ribu perkilogram,” pungkas dirinya.