9. Punya Dialek Khusus
Menurut situs Peta Bahasa Kemendikbud, dialek atau bahasa tutur yang digunakan masyarakat Lampung terdiri menjadi 4 jenis.
Ada dialek Abung, pesisir, pubian, dan dialek Komering.
Dialek abung digunakan oleh masyarakat Desa Belambangan, Desa Cahaya Negeri, Desa Gunung Cahaya, Desa Banjar Agung, Desa Bojong, Desa Gedong Wani, Desa Gunung Batin Ilir, Desa Wana, Desa Jepara, Desa Bumi Ratu.
Dialek Pesisir dituturkan di Desa Sukamernah, Desa Sukaratu, Desa Negeri Ratu, Desa Kunir, Desa Pasar Liwa, Desa Kota Besi, Desa Banjaragung, Desa Batu Raja, Desa Pasar Pulau Pisang, Desa Way Jambu, Desa Negeri Olok Gading, Desa Pampangan.
BACA JUGA:Rute Baru Bakalan Ramai 2024: Lampung Terhubung dengan Yogyakarta dan Bali
Sementara dialek Pubian berada di Desa Hajimena dan Desa Segala Mider.
Terakhir, dialek Komering digunakan di Desa Pulau Panggung.
Dialek ini diduga berasal dari bahasa Komering di Sumatera Selatan.
10. Budaya Khas Jadi Warisan Takbenda
Berdasarkan data Disparekraf Lampung, terdapat 8 budaya khas yang masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTBI). Berikut ini daftarnya:
- Tari Piring Dua Belas (Takhi Pikhing Khua Belas).
- Turun Mandei (Tukhun Mandei)
- Tari Batin (Takhi Batin)
- Cangget Bakha