PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi sowan ke Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Ahmad Fatoni terkait bantuan anggaran bersifat khusus.
"Betul, dana tersebut nantinya akan dialokasikan di dalam pemakaian pembangunan, penurunan stunting serta kemiskinan ekstrem," sebut dirinya, Selasa 20 Februari 2024.
Ia menambahkan, jumlah anggaran yang diusulkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, masih tergolong dalam tahap sewajarnya mengingat banyak hal mesti dibagikan.
"Pengalokasian dana-dana tersebut nantinya akan kita jabarkan secara terperinci. Sehingga arah kebijakan pembangunan di Bumi Seganti Setungguan berjalan sebagaimana mestinya," ucap dia.
BACA JUGA:Banyak Laporan Pelanggaran Netralitas ASN, Dilaporkan Lewat Medsos dan Alpikasi LAPOR
BACA JUGA:Telan Anggaran Rp43,802 Miliar, Bendungan Situ Lembang Kelar Direhabilitasi
Belum lagi, sambungnya, bantuan-bantuan mendesak lainnya, sehingga membutuhkan penanganan yang tepat dan akurat. Tidak hanya itu, sektor pariwisata pun tidak luput dari teropong agar dapat dikembangkan secara massal.
"Oleh sebab itulah, pertemuan ini sekaligus memaparkan beberapa item terkait dana khusus tersebut. Selain itu, ada juga penjabat dari daerah lainnya menyamakan persepsi," imbau dirinya.
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Induk 2024, masih kata dia, untuk Kabupaten Lahat memang tidak terlampau besar. Terlebih lagi, didalam penggunaan ke sektoral infrastruktur.
"Disamping itu, kemiskinan ekstrem dan stunting pun menjadi pusat perhatian, sesuai arahan dari Pj Gubernur Provinsi Sumsel, ketika melantik beliau dengan bijak menitikberatkan terhadap 2 item dimaksud," pungkas Muhammad Farid.
BACA JUGA:Masa Depan Cerah Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2024 Membuka 14 Lowongan Kerja di IKN Jangan Telat!
BACA JUGA:Dukung Gerakan Nasional BBI dan BBWI, Ini Harapan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lahat, Feriansyah Eka Putra ST MM membenarkan, bahwasanya usulan anggaran khusus tersebut, tiada lain dimanfaatkan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM), menekan laju inflasi, menurunkan angka stunting serta kemiskinan ekstrem.
"Secara data penurunan telah menunjukkan angka yang sangat baik. Dan untuk menuntaskannya diperlukan kerja keras, disamping faktor finansial menjadi nomor satu," sebutnya.
Jadi, masih kata dirinya, langkah-langkah inilah diambil supaya Kabupaten Lahat benar-benar dapat menjadi kawasan yang terbebas dari segala hal.