Serba Serbi Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam, dari Sepeda Onthel Mesin hingga Radio Kuno Ikut Dipamerkan
Ali Goik dan Isnayanti Safrida, Panitia Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang berfoto di sepeda sespan antik yang dipamerkan dalam Pameran Barang Jadoel di Gedung Kesenian Palembang.--dokumentasi panitia
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Serba-serbi Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang, dari sepeda onthel mesin hingga radio kuno memadati ruangan Gedung Kesenian Palembang.
Iya, puluhan barang antik sengaja dipajang pada Pameran Barang Jadoel dalam rangkaian acara peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang.
Peringatan peristiwa bersejarah itu sendiri berlangsung dari 28 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025 di gelar di Gedung Kesenian Palembang, Jalan Rumah Bari, 22 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang.
Pemilik Musi Jadoel yang juga Ketua Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Palembang Amir Ruslan mengaku pihaknya telah berkontribusi selama 3 tahun terakhir dalam pameran memeriahkan Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang.
BACA JUGA:63 Foto Singkap Sisi Lain Pertempuran 5 Hari 5 Malam Bikin Tercengang Pj Walikota Cheka Virgowansyah
“Kami menghadirkan barang-barang antik dari era 1940 hingga 1960, termasuk sepeda onthel bermesin tahun 1950," jelas Amir dibincangi, Ahad 29 Desember 2024.
Dia kemudian merinci beragam koleksi lainnya mulai dari mesin jahit engkol, mesin tik Royal, telepon kuno, kipas angin vintage, radio era penjajahan, hingga baju pejuang.
“Barang-barang ini menggambarkan kehidupan masa perjuangan dan akan dipamerkan hingga puncak acara,” sebutnya.
Amir melanjutkan, pameran ini bertujuan mengenang perjuangan rakyat Palembang dalam mempertahankan kemerdekaan sekaligus memberikan edukasi sejarah kepada generasi muda.
BACA JUGA:Diminta Buka Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam, Pj Walikota Palembang Mengaku Sedih, Kenapa Ya?
“Kami sangat mengharapkan lewat kegiatan ini mampu menginspirasi masyarakat terutama generasi muda untuk lebih menghargai jasa para pahlawan kita," tuturnya.
Lebih lanjut Amir mengatakan, anggota Kosti Palembang saat ini berjumlah 120 orang yang terdiri dari 4 komunitas.