1. Usia
Dengan menggunakan ponsel, masyarakat segala usia, bahkan lansia, dapat mengakses dan berbagi informasi melalui media apa pun, termasuk media sosial.
Pada kenyataannya, usia tidak banyak berpengaruh pada hal ini.
Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa pemikiran manusia sangat dinamis dan berkembang seiring berjalannya waktu.
BACA JUGA:Gugur Saat Tugas, Ahli Waris PPS Muara Medak Terima Santunan
Meski demikian, kesehatan mental anak akan terganggu jika mereka menggunakan media sosial tanpa pengawasan orang tua.
Misalnya, individu dapat diarahkan ke informasi yang tidak pantas ketika melihat video kartun di YouTube.
Karena proses berpikir anak-anak masih berkembang ketika mereka berada di sekolah dasar dan menengah, maka mudah untuk mempengaruhi mereka baik secara positif maupun buruk.
2. Cara memproses informasi
Cara pandang seseorang tidak serta merta berubah akibat adanya media sosial.
Tentu saja, hal ini akan bergantung pada bagaimana seseorang menafsirkan data yang diberikan kepada mereka.
Misalnya, ketika Anda menerima informasi dari Twitter atau Instagram, apakah Anda akan mencoba memverifikasi rinciannya atau akankah Anda membuat penilaian cepat?
Sekali lagi, ini bergantung pada cara Anda menafsirkan data. Mentalitas Anda akan berubah begitu Anda mulai mempercayai informasi.
Akibatnya, mentalitas seseorang mungkin sangat dipengaruhi oleh cara mereka menafsirkan informasi untuk sampai pada suatu kesimpulan.