Pada akhirnya, terlalu sering mengonsumsi informasi yang tidak menyenangkan dapat menimbulkan ketegangan yang berkepanjangan, yang secara tidak sengaja dapat menimbulkan kekhawatiran berlebihan dan ketakutan yang tidak rasional (paranoid).
Oleh karena itu, Anda dapat memfilter materi yang ingin Anda baca di sebagian besar platform media sosial dengan menggunakan alat mute atau blokir.
Pastikan Anda hanya mengikuti akun resmi yang dapat Anda percayai, tidak memihak, dan tidak mendorong kebencian atau aktivitas kriminal jika Anda ingin bermain media sosial dengan aman dan damai.
2. Follow hanya teman terdekat dan terpercaya
BACA JUGA:Inilah Daftar Negara yang Penduduknya Paling Banyak Makan Nasi, Indonesia di Urutan ke 3!
Pastikan orang-orang yang Anda ikuti adalah orang-orang terdekat dan paling dapat diandalkan serta lebih berhati-hati mengenai apa yang Anda izinkan untuk muncul di timeline Anda.
Tidak apa-apa untuk menerapkan "kuota" yang ketat pada jumlah individu yang Anda ikuti.
Teknik ini berupaya membatasi atau menghentikan informasi bermusuhan agar tidak sampai kepada Anda dan penyebaran kekhawatiran palsu.
Namun, Anda juga tidak dapat sepenuhnya memahami atau mengubah opini Anda.
BACA JUGA:Gugur Saat Tugas, Ahli Waris PPS Muara Medak Terima Santunan
Terkadang individu bahkan tidak menyadari seberapa besar kontribusi mereka terhadap penyebaran kebencian, kebohongan, dan teror di media sosial.
Anda masih dapat memfilter apa yang ingin Anda lihat dan terima jika Anda memilikinya.
Namun perlu diingat bahwa langsung menghukumnya bukanlah tindakan terbaik karena dia mungkin akan mengklaim bahwa dia memiliki kebebasan untuk mempublikasikan apa pun yang dia suka di media sosial.
Oleh karena itu, jika orang tersebut adalah teman dekat, tindakan paling aman adalah dengan membungkamnya.
Jika konten tersebut benar-benar mengganggu Anda, Anda juga dapat berhenti mengikuti dan memblokir akun tersebut.