Menggunakan teknik ini membantu melindungi keseimbangan psikologis dan emosional Anda dari gangguan oleh postingan yang dibuat oleh orang yang ceroboh.
Yakinlah bahwa melarang seseorang online tidak berarti memutuskan persahabatan secara offline.
Anda cukup menghentikannya menyebarkan apa yang membuat Anda stres dan takut.
Anda masih memiliki opsi untuk memutuskan apakah akan berinteraksi dengan individu tersebut di dunia nyata atau tidak.
3. Berhati-hati menyebarkan berita
Sekarang setelah Anda memfilter orang dan informasi yang muncul di timeline Anda, inilah waktunya untuk memperbaiki diri.
Anda harus menahan diri untuk tidak membagikan apa pun yang dapat memicu kontroversi jika Anda menghindari individu dan akun yang menyebarkan materi yang menyinggung.
BACA JUGA:Kunjungi Korem 043/Gatam, Pangdam II/Swj: Babinsa Harus Bantu Masyarakat
Mungkin Anda yakin postingan atau informasi yang Anda bagikan pantas untuk disebarluaskan ke publik.
Namun tidak semua orang memiliki keyakinan dan sudut pandang yang sama dengan Anda.
Dalam kontennya, tidak semua orang memiliki minat dan minat yang sama.
Jadi, agar tetap aman di media sosial, Anda juga perlu berhati-hati saat menyebarkan materi.
BACA JUGA:Solusi Finansial Terpadu, Bank Danamon Dukungan Finansial untuk Industri Otomotif Indonesia
Mendistribusikan pengetahuan dan konten yang tidak memihak yang pasti akan membantu banyak orang.
4. Batasi penggunaan media sosial