PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Di beberapa kota beberapa tahun terakhir, dalam bulan Ramadan beberapa masjid di Indonesia mengadakan sebuah program unik yang membuat para jemaah bersemangat untuk salat Tarawih.
Masjid itu mengadakan salat Tarawih dengan membaca satu juz secara lengkap.
Sebagian melaksanakan awal juz dengan memulainya sejak salat Isya, sebagian memulainya sejak salat Tarawih.
Salat Tarawih satu juz, sering dinamai nama “Tarawih ala Madinah”.
BACA JUGA: Jangan Salah Pilih Buka Puas Ramadan 2024! 3 Cara Ini Membedakan Kurma Asli dan Kurma Palsu
Ini meniru salat Tarawih yang biasa diadakan di Masjidil Haram Mekkah dan Masjid Nabawi Madinah.
Ternyata ini menjadi tren yang digemari secara khusus bagi yang masih berusia muda.
Maklumlah kondisi fisik yang muda cenderung masih kuat dan sehat.
Selain itu punya semangat beribadah yang lebih besar.
BACA JUGA:Tekan Harga Sembako Menjelang Ramadan, Dinas Perdagangan OKI Gencarkan Pasar Murah
Kendati demikian, sebagian kalangan menilai program seperti ini kurang tepat.
Ada beberapa jemaah yang merasa tidak nyaman. Itu bahkan membuat mereka tidak datang lagi ke masjid untuk salat Tarawih seterusnya.
Ada juga yang mempersoalkan jemaah yang berusia lanjut dengan kondisi fisik yang sudah melemah.
Apa sikap seharusnya mengenai masalah ini? Berikut beberapa pertimbangannya:
BACA JUGA:Punya 7 Keutamaan Luar Biasa, Ustaz Abdullah Roy Ajak Kita Lebih Semangat Sambut Ramadan