Pertama, Pentingnya Komunikasi
Hal terpenting dalam mengadakan program seperti ini adalah dengan adanya komunikasi yang baik dengan jemaah shalat.
Harus jelas dengan pengumuman atau dengan menyertakan jadwal program Ramadhan secara lengkap yang bisa dipahami oleh semua jemaah.
Dengan demikian jika memang harus diadakan, mereka yang merasa kurang mampu bisa salat Tarawih di masjid lain ketika salat Tarawih satu juz ini digelar.
BACA JUGA:Persiapkan Diri Menghadapi Ramadan dengan 3 Hal Ini
Masalahnya di banyak wilayah dalam satu lingkungan hanya ada satu masjid. Jadi, pasti jemaah merasa berkeberatan.
Sulit untuk melaksanakannya tanpa ada rasa kecewa atau tidak nyaman.
Tentu sebelumnya para pengurus masjid perlu mengadakan rapat dan koordinasi dengan jemaah terkait perlu atau tidaknya program ini.
Kedua, Memperhatikan Kondisi
BACA JUGA:Aneka Takjil Sambut Ramadan 1445, Buka Puasa Kamu Lebih Segar dan Menggugah Selera
Keadaan dan situasi serta kondisi umum jemaah dan kondisi lingkungan tersebut perlu dipertimbangkan dengan baik.
Jika mayoritas masyarakat di sekitar masjid itu masih belum terlalu mengenal Islam, dan lebih membutuhkan pendekatan dakwah yang lebih ringan dan sesuai, tentu lebih baik tidak perlu mengadakan program tarawih satu juz.
Hal itu justru akan membuat masyarakat yang sedang bersemangat ibadah di bulan Ramadan, tidak tertarik ibadah di masjid itu lagi.
Ketiga, Kebutuhan Umat Islam Indonesia
BACA JUGA:Menjelang Ramadan, Pj Gubernur Agus Fatoni Cek Harga Sembako 2 Pasar di Palembang
Mayoritas kaum muslimin di Indonesia lebih membutuhkan kajian singkat atau kuliah tujuh menit (kultum) yang bermuatan motivasi ibadah.