Kiai Sirril menyatakan, LF PBNU akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H pada Ahad 10 Maret 2024 atau bertepatan dengan 29 Sya'ban 1445 H.
Ia menambahkan, rukyatul hilal akan dilakukan secara serentak oleh LFNU daerah di sejumlah titik yang telah ditentukan, meliputi pinggiran pantai yang mengarah ke barat maupun di gedung-gedung tinggi dengan ufuk barat yang tidak terhalang.
"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, rukyatul hilal serentak dilakukan oleh LF-LF daerah di lokasi rukyat yang telah ditentukan," kata kelahiran Kudus 1 Maret 1960 itu.
Ia mengatakan, rukyatul hilal awal Ramadan akan dilakukan di 50 hingga 60 titik rukyat yang tersebar di berbagai wilayah, mencakup zona Indonesia Timur, Tengah, dan Barat.
"Untuk Ramadan ini, ada sekitar 50-60 titik rukyat yang tersebar di berbagai wilayah," papar putra almagfurlah KH Turaichan Adjhuri itu.
Pelaksanaan rukyat, terangnya, akan dilakukan bersama dengan pihak terkait, seperti petugas Kementerian Agama setempat, Pengadilan Agama, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan masyarakat.*