PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Optimalisasi lahan sawah terlantar di Kabupaten Musi Rawas Utara, provinsi Sumatera Selatan perlahan sudah mulai terlihat hasilnya.
Baik tanaman padi, bawang merah, cabai, jagung dan jenis tanaman lainnya.
Pemerintah memanfaatkan sawah yang tidur, memanfaatkan untuk di kelola kembali. Hasil investigasi lahan sawah tidur ada kisaran 3.000 hektare.
Dimulai 2022 dilakukan optimasi lahan sawah terlantar sawah di Desa Jadi Mulya, Kecamatan Nibung telah masuk panen untuk ketiga kalinya pada awal tahun 2024 ini.
BACA JUGA:Manfaatkan Lahan Tidur, Yonkav 5/DPC Wilayah Kodam II/Swj Galakkan Ketahanan Pangan di Satuan
Diketahui mengakhiri 2022 yang lalu, panen bawang merah di Desa Sungai Jauh, Kecamatan Rawas Ulu.
Petani mengaku sangat senang, hasil panen sangat maksimal yakni 18 ton dengan luas lahan 1,5 hektare.
Pada 2022 ada 2285 hektare, lahan sawah yang aktif terus di luar pembukaan lahan sawah tidur.
2023 Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara garap 20 hektar khusus lahan terlantar untuk di optimalisasi menjadi lahan pertanian bawang merah.
BACA JUGA:Reboisasi lahan tidur, Danrem 044/Gapo Wilayah Kodam II/Swj Gandeng DLHK Palembang
Optimalkan pada 2023 pertama untuk lahan produktif untuk meningkatkan indeks penanaman (IP) dari 100 menjadi 200.
Selain menekuni sektor bawang merah, pemerintah Kabupaten Muratara juga membuka 100 hektare jagung melalui APBN di Kecamatan Nibung, Rawas Ulu, Kecamatan Karang Karang.
Kemudian lahan cabai merah 10 hektar, ada juga padi pembukaan lahan 90 hektar di Ulu Rawas, Rawas Ulu, Nibung dan Kecamatan Rupit.
"Tersebar di tujuh Kecamatan yang sudah terbuka 90 hektare di tahun lalu dan 16 pada 2024 ini," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Ade Meiri Siswi melalui pesan WhatsApp, Senin 4 Maret 2024.
BACA JUGA:Kelompok Tani Wanita Cahaya Mandiri Manfaatkan Lahan Tidur, Ini Hasil Panennya