PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M Zulkarnain SIK M Si membuka latihan Pra Operasi Pekat I Musi tahun 2024, di Lounge Ampera Gedung Utama Presisi Polda Sumsel, Selasa 5 Maret 2024.
Dengan tema "Melalui Pelatihan Pra Operasi Pekat I Musi 2024 Kita Tingkatkan Pengetahuan dan Kemampuan Anggota Polri Polda Sumsel Dalam Penanggulangan Kejahatan Dengan Sasaran Pekat (Curas, Curat, Penyalagunaan Senpi, Sajam, Curanmor, Premanisme, Protitusi, Narkoba, Judi dan Miras".
"Pelaksanaan pelatihan pra operasi pekat I Musi 2024 yang kita gelar ini merupakan gambaran teknis dalam pelaksanaan atau cara bertindak serta upaya menyatukan presepsi untuk mencapai tujuan dan target dalam suatu operasi," terangnya.
Melalui pelatihan ini terkandung maksud agar dapat mengetahui apa saja yang akan dilakukan serta bertanggung jawab kepada siapa.
BACA JUGA:18 Personel Polres Lahat Diganjar Hadiah Atas Prestasi, Berikut Ini Pesan Kapolres
Lebih lanjut Brigjen Pol Zulkarnain mengaku, pelaksanaan operasi ini sangatlah penting guna memberikan jaminan situasi kamtibmas kepada seluruh masyarakat.
Agar terciptanya rasa aman dan kondusif dari berbagai bentuk ancaman serta gangguan keamanan yang disebabkan oleh penyakit masyarakat bagi seluruh anggota yang terlibat hari ini akan diberikan pelatihan serta cara bertindak dilapangan.
Hal ini untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas nanti guna terhindar dari salah prosedur dan lain sebagainya.
“Saya juga menegaskan bahwa target operasi kali ini adalah perjudian, premanisme, prostitusi, narkotika, dan yang paling utama adalah peredaran minuman keras (Miras) dan street Crime," akunya.
BACA JUGA:Kapolres Pimpin Sertijab Kabag Perencanaan dan Kasat Reskrim
BACA JUGA:Gelar Apel Pasukan, Ini Pesan Kapolres Muba Dalam Operasi Keselamatan Musi
Hal ini menjadi fokus utama dalam upaya pemberantasan penyakit masyarakat demi terciptanya Harkamtibmas yang aman.
"Dalam mendukung pembangunan di wilayah Sumsel sering kita, dihadapkan beberapa kendala diantaranya lemahnya kesadaran hukum bagi masyarakat, semakin sulit nya biaya hidup saat ini diantaranya kenaikan Sembako," tambahnya.
Yang memicu kejahatan yang mengganggu Kamtibmas, Wilayah Sumsel yang merupakan potensial dalam melakukan tindakan kejahatan, Masih adanya petugas yang langsung dan tidak langsung membocorkan Operasi demi sesuatu.