Bulat, lonjong, seukuran biji wijen, dan seukuran bola golf hanyalah beberapa dari sekian banyak bentuk dan ukuran.
Etiologi pasti dari penyakit ini tidak diketahui. Namun, ada kemungkinan fluktuasi hormon menjadi penyebabnya.
Selain itu, wanita yang kelebihan berat badan, menderita hipertensi, atau sedang menjalani pengobatan kanker payudara memiliki peningkatan risiko terkena polip rahim.
BACA JUGA:Bupati OKU Timur Dampingi Pj Gubernur Sumsel ke Kemenhub RI Bahas Aktivasi Bandara Gatot Subroto
Selain itu, penyakit ini biasanya lebih sering menyerang wanita berusia antara 40 dan 50 tahun.
4. Menggunakan IUD
Menstruasi berlebihan merupakan salah satu dampak negatif dari KB spiral atau pemasangan IUD.
Selain itu, pemakai IUD mungkin mengalami bercak darah di sela-sela siklus menstruasi.
BACA JUGA:3 Line Up Smartphone Terbaru Sharp Cocok untuk Fotografi hingga Videografi
Sebaiknya bicarakan dengan dokter Anda tentang peralihan ke teknik kontrasepsi lain jika Anda mengalami hal ini.
Jangan sampai rencana Anda menunda kehamilan justru berdampak buruk pada kesehatan tubuh Anda di kemudian hari.
5. Adenomiosis
Pada adenomiosis, sel-sel yang biasanya berasal dari luar rahim malah menetap di otot rahim.
BACA JUGA:Perkuat Daya Listrik, PLN Sukses Operasikan IBT 250 MVA GITET Gumawang
Akibat sel yang terkurung adalah haid yang banyak dan kram.
Memang benar, etiologi pasti dari adenomiosis tidak diketahui oleh para profesional medis.