KORANPALPRES.COM - Tidak terasa bulan Ramadan segera tiba dalam hitungan hari.
Masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim pun menyambut momen spesial ini dengan penuh suka cita.
Bahkan, setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi menyambut Ramadan yang berbeda-beda.
Tradisi-tradisi menyambut Ramadan tersebut dilakukan secara turun-temurun sebagai salah satu bentuk melestarikan budaya dan adat istiadat.
BACA JUGA:10 Manfaat Permainan Tradisional Bagi Tumbuh Kembang Anak! Kuy Simak Apa Aja Ya
BACA JUGA:Museum Negeri Sumsel Ajak 9 Narasumber Bukukan Ribuan Koleksi Hibah
Tak mengherankan jika setiap tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam menyambut bulan suci Ramadan tersebut menyimpan makna mendalam yang bertujuan untuk menyucikan diri, saling mendoakan dan memaafkan, sekaligus menjalin silaturahmi antar sesama dalam menyambut kehadiran bulan suci Ramadan.
Berikut 8 tradisi menyambut Ramadan di Indonesia yang penuh suka cita dan sangat bermakna:
1. Nyorog (Jakarta)
Masyarakat asli Jakarta atau suku Betawi memiliki tradisi Nyorog atau kegiatan memberikan bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua.
BACA JUGA:Gandeng 7 Pakar, Museum Negeri Sumsel Sempurnakan Kajian Koleksi 2024 Ketiga Tentang Megalitik
BACA JUGA:Libatkan 7 Tokoh! Museum Negeri Sumsel Segera Tulis Buku Biografi Kiai H Delamat
Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan menjalin silaturahmi antar sesama.
2. Cucurak (Jawa Barat)
Tradisi Cucurak adalah berkumpul bersama keluarga besar dalam menyambut bulan suci Ramadan.