PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meminta kepada seluruh masyarakat untuk dapat menghormati perbedaan penetapan awal Ramadan.
Kementerian Agama menyelenggarakan sidang isbat untuk penentuan awal bulan Ramadan 1445 Hijriyah pada hari Minggu, 10 April 2024.
Hasil dari sidang isbat ini pun sudah diumumkan.
Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan hasil sidang isbat penetapan 1 Ramadan 1445 H. Awal Ramadan jatuh pada, Selasa 12 Maret 2024.
Hasil itu memang menunjukkan perbedaan penetapan awal puasa antara pemerintah dengan organisasi massa Islam.
Menanggapi hal ini, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin seperti dilansir dari laman resmi Wakil Presiden RI, meminta kepada seluruh masyarakat untuk dapat menghormati perbedaan yang terjadi dan tetap menjalankan ibadah sesuai dengan keputusan yang diyakininya.
“Sikap yang kita harus bagun adalah sikap saling pengertian, legowo, untuk bisa berbeda. Dan itu sudah lama kita berbeda, jadi masing-masing saja.
Kalau mungkin besok (penetapan 1 Ramadan 1445 H) Muhammadiyah masuk Senin, mungkin pemerintah Selasa, ya silahkan Senin atau Selasa,” tutur Wapres.
BACA JUGA:Mengapa Sidang Isbat Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah Harus Dilakukan? Ini Penjelasan Kemenag
BACA JUGA:Mengenal Rukyatul Hilal dan Hisab, 2 Metode Tentukan Awal Ramadan 2024
Wapres menyampaikan hal itu dalam keterangan pers usai meresmikan 525 BLK Komunitas Program Bantuan Pembangunan Tahun 2023 dan Festival Kemandirian BLK Komunitas, di Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Archam, Jalan Raya Rajeg No. 49, Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, kemarin.
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, perbedaan tersebut merupakan hal yang wajar.
Sebab, dalam melihat keberadaan hilal, terdapat beberapa kriteria yang digunakan dan mungkin diinterpretasikan berbeda oleh setiap anggota sidang.