Bolehkah Mengerjakan Salat Witir 2 Kali dalam Satu Malam? Ini Penjelasannya

Jumat 15 Mar 2024 - 16:49 WIB
Reporter : Eko Wahyudi
Editor : Eko Wahyudi

 

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Apabila seseorang sudah melaksanakan Salat Witir berjamaah di awal malam, bolehkah ia mengerjakan witir lagi saat terbangun pada akhir malam?

Melansir dari muhammadiyah.or.id, mengenai hal ini, terdapat dua hadis dari Rasulullah saw yang memberikan petunjuk yang jelas:

عَنْ طَلْقِ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ لاَ وِتْرَانِ فِى لَيْلَةٍ

Dari Talq Ibn ‘Ali (diriwayatkan) ia berkata: Saya mendengar Nabi saw bersabda: Tidak ada dua witir dalam satu malam [H.R. Ahmad nomor 15696, Abu Dawud nomor 1227, at-Tirmidzi nomor 432, dan an-Nasai nomor 1661].

BACA JUGA:Wah! Dua PJU Polda Sumsel Ini Shalat Tarawih Bersama, Yuk Lihat Siapa Dia

BACA JUGA:8 Mukena Nyaman Saat Tarawih, Banyak Dijual di Pasar 16 Ilir Palembang, Murah Meriah!

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَرْكَعُ رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْوِتْرِ وَهُوَ جَالِسٌ

Dari Ummu Salamah (diriwayatkan) bahwa Nabi saw salat dua rakaat setelah witir sambil duduk [H.R. Ahmad nomor 25342, Abu Dawud nomor 1142, dan at-Tirmidzi nomor 433].

Berdasarkandua hadis di atas, kita bisa ambil simpulan bahwa meskipun Rasulullah saw melarang melaksanakan dua Salat Witir dalam satu malam, beliau memberikan keleluasaan untuk melaksanakan salat sunah lain setelah Witir. 

Ada hadis Ummu Salamah yang menceritakan bahwa Nabi saw melaksanakan dua rakaat salat setelah Witir sambil duduk.

BACA JUGA:Apa Beda Tarawih dan Qiyam Ramadan? Ini Penjelasan Bagaimana Tata Cara Nabi Salat pada Malam Ramadan

BACA JUGA:Warga Muhammadiyah Mulai Tarawih dan Sahur, Pemerintah dalam Sidang Isbat Tentukan Awal Ramadan 12 Maret

Akan tetapi,  penting untuk diperhatikan dan dicatat bahwa aturan ini tetap memegang prinsip bahwa dalam satu malam tidak boleh terjadi dua Salat Witir. 

Hal ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw yang tidak pernah melaksanakan lebih dari sebelas rakaat salat malam, termasuk satu rakaat Witir pada akhirnya.

Dengan demikian, bagi yang sudah melaksanakan Salat Tarawih empat rakaat, empat rakaat, ditambah Witir tiga rakaat di masjid atau musala, tidak perlu mengerjakan Salat Tahajud maupun Witir lagi. 

Penjelasan Rasulullah saw tersebut memberikan petunjuk yang jelas dan menghindari kemungkinan terjadinya dua Witir dalam satu malam. 

BACA JUGA:Kapan Pertama Kali Salat Tarawih Dilakukan Nabi? Ternyata Pekan Terakhir Ramadan Tahun Berikut Ini

BACA JUGA:Ramadan Ini Masjid Ingin Adakan Satu Juz Satu Malam Tarawih? Pertimbangkan Dulu Hal Berikut

Sudah kita mahfum bersama Rasulullah saw selalu memberikan tuntunan yang bermanfaat dan praktis untuk umat Islam dalam menjalankan ibadah mereka. 

Jadi, dengan demikian kita dapat mengambil pelajaran sendiri dari penjelasan di atas. Semoga berguna! *

 

Kategori :