Pita suara yang terletak di dalam laring mengendur saat bernapas.
Udara masuk dan keluar paru-paru ketika dinding laring mengendur.
Pita suara di pangkal leher meregang erat saat berbicara.
Nada suara kemudian dibentuk oleh getaran udara yang keluar dari paru-paru di sela-sela pita suara.
BACA JUGA:Kabar Baik! Tahun 2024 Ini Pemkab Ogan Ilir Akan Menerima CPNS dan PPPK, Cek Jumlah Kuotanya
Pita suara akan menjadi lebih tebal dan panjang selama masa pubertas karena laring pria membesar pada masa ini.
Selama masa pubertas, hal ini menghasilkan suara yang lebih dalam.
Jakun adalah tonjolan yang berkembang di bagian depan tenggorokan saat laring tumbuh.
Laring juga membesar pada anak perempuan, meskipun tidak sebesar pada anak laki-laki.
BACA JUGA:Wardah Color Expert Class Dukung Pemilihan Bujang Gadis Kampus Syajakhirti Palembang
2. Pertumbuhan tulang wajah
Suara anak laki-laki akan berubah saat pubertas karena pertumbuhan tulang wajahnya. Selain itu, ruang di belakang tenggorokan, hidung, dan sinus membesar.
Hasilnya, terdapat area yang lebih luas di bagian muka agar suara dapat bergema.
Perubahan vokal yang dialami remaja pria sepanjang masa pubertas dapat dikaitkan dengan semua variabel ini.
BACA JUGA:Kopkar Patra Pertamina Plaju Targetkan Status Koperasi Sehat, Catat Laba Rp11 Miliar
Perubahan suara pria selama masa pubertas mungkin bisa disamakan dengan suara gitar.