PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Ada penjelasan Pendiri Pusat Studi Al Quran (PSQ) Prof Muhammad Quraish Shihab yang menerangkan makna dari Ramadan yang berarti panas terik membakar.
Menurut Quraish Shihab makna tersebut berasal dari situasi atau cuaca yang begitu panas saat dinamainya bulan Ramadan.
“Ramadan itu ada yang berkata panas terik yang membakar. Penamaan ini boleh jadi karena waktu mereka mengalami cuaca yang sangat panas Ramadan datang,” jelas Prof Quraish Shihab, dilansir dari akun instagram pribadinya, Jumat (15/3).
Profesor yang juga ayah kandung presenter kondang Najwa Shihab ini juga menerangkan makna lain dari Ramadan.
Ia mengatakan artinya yaitu bulan dileburkannya dosa-dosa setiap Muslim.
Dalam Alquran dikatakan penggunaan kata Ramadan sebagai isyarat terbakarnya dosa dan keburukan dari manusia.
Ia menerangkan, Alquran menggunakan kata ini untuk mengisyaratkan bahwa di bulan itu terbakar dosa-dosa sehingga bisa dikatakan Ramadhan adalah bulan terhapusnya dosa dan keburukan.
Pakar tafsir jebolan Al-Azhar Kairo itu melanjutkan, kedua makna tersebut diharapkan dapat menjadi pengingat umat Islam agar bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan.
BACA JUGA:Dandim 0427/Way Kanan dampingi Kasrem 043/Gatam Hadiri Safari Ramadan
BACA JUGA:2 Syaikh Ulas Waktu Berpuasa Secara Lengkap Berdasarkan Al Quran dan Hadist, Yuk Simak!
Dengan demikian segala dosa dan keburukan terlebur habis.
“Kita berharap Ramadan kali ini menghapus dosa dan keburukan yang telah kita semua lakukan, dan menjadikan kita menjadi pribadi yang lebih baik,” tutur cendekiawan muslim yang kini berusia 80 tahun tersebut.
Terpisah, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak menyebutkan bahwa semua amal umat manusia itu untuk dirinya sendiri kecuali puasa.