اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ (Alladziina yunfiquuna) Mereka-mereka yang berinfaq.
اَمْوَالَهُمْ (amwaalahum) Harta-harta mereka.
بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ (billayli wannahaari) Malam maupun siang.
Mereka yang berinfaq, hartanya diinfaqkan di malam hari maupun di siang hari.
BACA JUGA:Investasi Akhirat, Ustaz Syafiq Riza Basalamah Jelaskan Apa itu Hadiah untuk Baitullah
سِرًّا وَّعَلَانِيَةً (sirrow wa ‘alaaniyatan) Sembunyi dia infaqkan. Dia berinfaq sembunyi-sembunyi.
عَلَانِيَةً (‘alaaniyatan) Atau dia berinfaq di keramaian, di tengah keramaian ada orang banyak, dilihat oleh orang-orang.
فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ (Falahum ajruhum ‘inda robbihim) Orang seperti ini akan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah.
Lihat timbal balik yang pertama, pahala yang besar di sisi Allah Azza wa Jalla.
BACA JUGA:5 Cara Menyambut Bulan Ramadan 2024 Menurut Ustaz Abdullah Roy, Nomor 3 Jangan Sampai Dilewatkan
Lalu timbal balik yang kedua, وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ (walaa khoufun ‘alayhim) Mereka tidak akan punya rasa takut atas azab Allah.
وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ (wallahum yahzanuuna) Dan tidak akan sedih atas apa yang sudah mereka perbuat dari kelemahan-kelemahan (kekurangan).
Sebelum Ustaz Nizar Sa’ad Jabal menjelaskan makna ayat ini, beliau mendatangkan beberapa versi penjelasan para ulama tentang sebab turunnya ayat ini, antara lain:
Pertama, para ulama tafsir mengatakan, ayat ini berkaitan turunnya dengan علف الخيل (‘alaful khaili = makanan kuda) yang disiapkan dan ditaruh, untuk kuda-kuda yang lagi fiisabilillah (jihad).
BACA JUGA:Punya 7 Keutamaan Luar Biasa, Ustaz Abdullah Roy Ajak Kita Lebih Semangat Sambut Ramadan
Jadi makanan ini disiapkan untuk makanan kuda-kuda yang dipakai untuk jihad fiisabilillah.