“Pembeda antara puasa kita dengan puasanya ahli kitab adalah makan sahur”.
Berikutnya, dijelaskan mengenai Keutamaan Sahur, bagaimana keunggulan atau keistimewaan puasa seseorang yang disertai dengan bersahur.
Keutamaan pertama, sahur adalah keberkahan, baik pada makanannya maupun pada waktunya.
Dalam Hadits shahih riwayat Al Bukhari dan Muslim, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
BACA JUGA:2 Syaikh Ulas Waktu Berpuasa Secara Lengkap Berdasarkan Al Quran dan Hadist, Yuk Simak!
تسحروا فإن في سحور بركة
“Sahurlah kalian, karena sesungguhnya di dalam sahur terdapat keberkahan”
Dari Salman Al Farizi radhiyallahu ta’ala ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
اَلْبَرَكَةُ فِيْ ثَلاَثَةٍ :اَلْجَمَاعَةُ، وَالثَّرِيْدُ، وَالسَّحُوْرُ
BACA JUGA:9 Cara Kendalikan Nafsu Agar Tak Mudah Batal Puasa Ramadan, Nomor 5 Wajib Dicontoh!
“Barakah itu ada pada 3 perkara, al jama’ah (kebersamaan dalam hak), ats tsarid (jenis makanan yang terbuat dari kurma dan gandum), dan makan sahur”
Hadits ini riwayat Thabrani dalam Al Kabir 5127, dan yang lainnya, Thabrani mengatakan hadits ini hasan dengan berbagai penguat dan pendukung.
Kemudian 2 Syaikh mendatangkan hadits riwayat An Nassa’i 4/145 dan Ahmad 5/270 sanadnya shahih, dari Abdullah bin Al Harits dari seorang sahabat Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam.
دَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ يَتَسَحَّرُ، فَقَالَ: «إِنَّهَا بَرَكَةٌ أَعْطَاكُمُ اللَّهُ إِيَّاهَا فَلَا تَدَعُوهُ»
BACA JUGA:Hukum Potong Kuku Saat Puasa Ramadan, Apakah Boleh dan Tidak Membatalkan Puasa?
Aku masuk menemui Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam, ketika itu beliau sedang makan sahur.