PALEMBANG,KORANPALPRES.COM - Danau rayo yang berjarak sekitar 80 kilometer dari kota Lubuklinggau ini memiliki legenda yang terhubung dengan salah satu tokoh sakti yang cukup populer di provinsi Sumatera Selatan yakni bujang kurap
Danau rayo terletak di desa sungai jernih Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan, Negara Indonesia.
Danau ini masih sangat asri dan alami di sepanjang tepiannya tumbuh beraneka jenis pepohonan yang rimbun dan hijau.
Menurut keterangan masyarakat sekitar danau ini memiliki legenda yang terhubung dengan salah satu tokoh sakti yang cukup populer di provinsi Sumatera Selatan yakni bujang kurap.
BACA JUGA:4 Hari Hilang, Warga Desa Embacang Muratara Tenggelam Akhirnya Ditemukan Tewas, Begini Kondisinya
BACA JUGA:Pilkada 2024 Nama Ketua DPRD Muratara 2 Periode Efriyansyah Mencuat, Digadang Maju Sebagai Cabup
Di sana meyakini didasar danau ini terdapat satu desa yang tenggelam akibat kutukan legenda itu.
Bermula dari satu desa yakni desa ramayu yang sedang menggelar pesta untuk merayakan pernikahan putri penguasa mereka tersebut dan yang tidak menyenangkan warga desa dengan kehadiran bujang kurap dan mereka pun segera mengusirnya.
Bujang kurap pergi dari pesta itu tanpa perlawanan di ujung jalan desa dia singgah ke sebuah rumah.
Rumah itu ternyata hanya dihuni oleh seorang nenek yang hidup sebatang kara, bujang kurap meminta izin untuk beristirahat dan nenek tersebut mengizinkan bahkan memberikan makanan minuman.
BACA JUGA:Tekan Inflasi, Pemda Muratara Bakal Rutin Gelar Operasi Pasar Selama Ramadan 2024, Catat Jadwalnya
BACA JUGA:Ramadan Pertama BNPB Muratara Telusuri Sungai Cari Orang Hilang, Ini yang Dilakukan Tim
Sebagai balasan untuk kebaikan nenek itu, bujang kurap mengambil beberapa batang bambu lalu bambu-bambu tersebut dirangkainya menjadi sebuah rakit setelah selesai di berikan kepada nenek itu.
Bujang kurap berkata apabila sesuatu yang buruk terjadi rakit bambu ini akan menyelamatkan diri nenek.
Selepas berpamitan bujang kurap ternyata kembali menuju Desa pagar ramayu tempat di mana pesta besar itu berlangsungnya.