Tapi ternyata kali ini bujang kurap hanya berdiri di lapangan pesta sambil menancapkan tujuh batang lidi.
BACA JUGA:Selama Ramadan 2024 ASN Pemda Muratara Wajib Ikuti Majelis Taklim, Simak Jadwalnya
BACA JUGA:Disdik Muratara Buka Rekrutmen PPPK untuk Operator Sekolah, Siapkan Persyaratannya
Ia mengajukan tantangan kepada semua yang hadir jika diantara mereka sanggup mencabut lidi itu, maka dirinya akan pergi dengan sukarela.
Mendengar tantangan itu semua orang tertawa, satu persatu tetap bergeming di tempatnya setelah tak ada yang berhasil mencabut.
Setelah tak ada yang mampu mencabut bujang kurap mendekat lidi itu dan mencabutnya dengan mudah dan di saat bersamaan bekas cabutan lidi tersebut memancar air.
Seketika pemancar air yang sangat deras dan tanpa henti, akhirnya menenggelamkan penduduk desa beserta harta benda mereka yang dikenal sebagai danau rayo.
BACA JUGA:Pemda Muratara Merespon Kemajuan Teknologi dengan Mempersiapkan SDM Arsip yang Handal
BACA JUGA:Tekan Harga Sembako, Pemkab Salurkan Bantuan 218 Karung Beras untuk Warga, Ini Kata Sekda Muratara