Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad Sholallahu ‘alaihi Wasallam dari Anas.
Dalam hadits tersebut, Nabi Muhammad Bersama Zaid bin Tsabit sedang menyantap sahur.
Setelah selesai sahur, Nabi Muhammad berdiri untuk menegakkan sholat.
Selanjutnya Qatadah dan sahabat nabi bertanya kepada Anas waktu antara selesainya makan sahur dengan masuknya dalam sholat.
BACA JUGA:Jembatan di Banyuasin Amblas dan Sulitkan Pengguna Jalan Melintas, Mirisnya Belum Diperbaiki
Selanjutnya Anas menjawab waktunya sepanjang umat muslim membaca 50 ayat Alquran.
Jika sudah memasuki waktu sholat Maghrib sudah seharusnya menyegerakan berbuka puasa.
Hal ini sesuai dengan sunnah amaliyah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam untuk menyegerakan berbuka puasa.
Dalam hadits Muttafaq alaih, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam pernah bersabda manusia baik itu jika menyegerakan berbuka puasa.
BACA JUGA:Isi Kekosongan di Disdukcapil PALI, 3 Orang Pejabat Ikuti Proses Lelang
Begitu juga hadtis yang diriwayatkan Anas RA bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam berbuka puasa hanya dengan beberapa buah kurma dengan kondisi setengah matang.
Jadwal sholat wilayah Palembang ini selalu saja mengalami perubahan.
Sementara itu, jadwal waktu sholat 5 waktu memang selalu mengalami perubahan karena posisi matahari.
Fenomena perubahan waktu jadwal sholat 5 waktu sudah tertuang dalam Al-Quran Surah Al Furqon ayat 45 yang artinya, sebagai berikut:
BACA JUGA:Berikut Jam Operasional dan Jadwal Sidang Pengadilan Negeri Kayuagung Selama Ramadan
“Tidakkah engkau memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu? Bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang? Sekiranya berkehendak, niscaya Dia menjadikannya (bayang-bayang itu) tetap. Lalu Kami menjadikan matahari sebagai petunjuk tentang bayang-bayang itu”