Ragam Hidangan Khas Jawa Barat untuk Buka Puasa Ini Bisa Bikin Kamu Kebingungan Memilihnya

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Eko Wahyudi |

Jumat , 22 Mar 2024 - 13:27

Ini sebagian di antara sangat beragamnya makanan khas dari Jawa Barat.-kolase-

ragam hidangan khas jawa barat untuk buka puasa ini bisa bikin kamu kebingungan memilihnya                            palembang, koranpalpres.com – ragam kuliner di provinsi jawa barat sudah tidak perlu diragukan lagi. puluhan bahkan mungkin ratusan kreasi makanan sering muncul dari daerah ini dengan bandung sebagai pusatnya. 
sehingga tidak mungkin dibahas dalam sekali tulisan saja.
meskipun masyoritas masyarakat jawa barat bersuku sunda, namun sebenarnya ada budaya lain di sana seperti betawi dan cirebon.
hal ini tentu berpengaruh pada keberagaman kuliner daerahnya  termasuk untuk urusan kuliner khas bulan ramadan.
baca juga:hidangan khas banten ini ada yang hanya ditemukan saat ramadan, pas untuk berbuka puasa 
dilansir dari dinas pariwisata dan kebudayaan  provinsi jawa barat, berikut ini ragam kuliner khas jawa barat berdasarkan tiga jenis zona budaya yang ada:
kuliner budaya melayu betawi: 
sayur gabus pucung (bekasi) sayur gabus pucung khas bekasi mirip dengan sajian betawi yang diracik dengan bumbu dan rempah dengan taburan cabai rawit. 
bir pletok (bekasi) bir pletok adalah minuman yang terbuat dari rempah, jahe, daun pandan, dan serai. 
baca juga:makanan khas lampung ini pasti bikin buka puasa kamu puas, ada gagodoh dan es serbet kweni
mi glosor (bogor) mi glosor atau mi srodot terbuat dari tepung kanji dan kunyit dengan tekstur kenyal dan bentuknya panjang lurus tidak keriting. 
selain kuliner di atas masih ada beberapa lagi yang cukup terkenal dan sering dijumpai pada bulan ramadan.
bisa dikatakan setiap kabupaten dan kota di wilayah ini punya hidangan khas sendiri.
di antaranya soto kuning, es pala, es bir kotjok, dan teh secang dari wilayah bogor, depok, karawang dan sekitarnya. 
baca juga:mau coba berbuka puasa khas bengkulu? 7 kuliner unik berikut ini bisa kamu coba
budaya sunda priangan 
jalakotek (majalengka) jalakotek ialah camilan berbahan dasar tahu dan tepung kanji dengan bentuk seperti kroket yang biasanya bercita rasa pedas. 
soto bongko (sumedang) soto bongko merupakan sajian berisi tauge rebus, potongan tahu, dan lontong dengan kuah santan.
kolak candil (bandung raya) sajian berbahan dasar ubi yang diuleni dengan tepung tapioka berbentuk bulat yang disajikan dengan cairan gula aren dan santan. 
baca juga:ini 11 jajanan khas kepulauan bangka belitung, sangat menggoda saat bulan puasa
burayot (garut) makanan berbahan dasar tepung beras dengan gula aren khas garut.
soto ahri (garut) kuah berisikan daging dan jeroan sapi dengan ramuan rempah dan santan yang kental. 
es bojong (tasikmalaya) es sirop bojong berawal dari kata jalan bojong, salah satu nama jalan di tasikmalaya. sajian ini merupakan minuman berbahan dasar santan yang di dalamnya berisikan tape ketan dan kelapa muda. 
masih banyak lagi ragam kuliner khas sunda lainnya seperti goyobod, bala-bala, cendol, seblak, cincau, surabi, kue balok kue, apem kucur dari bandung raya (cimahi, padalarang, soreang)  dan sumedang. 
baca juga: jajanan unik, pagaralam sumatera selatan. cocok buat menu berbuka puasa
juga dari daerah subang dan purwakarta atau ciamis, banjar, dan pangandaran. 
budaya cirebon dermayu
ragit (indramayu) takjil favorit masyarakat indramayu, yakni mi dan telor dadar yang diberi kuah udang, santan, dan sambal kacang pedas. 
nasi jamlang (cirebon) hidangan dengan berbagai pilihan lauk khas cirebon yang dibungkus dengan daun jati. 
baca juga:mencari kuliner khas jambi untuk buka puasa? kamu bisa coba 9 hidangan ini
hucap (kuningan) makanan khas kuningan yang merupakan kepanjangan dari tahu kecap.
sajian ini terdiri dari tahu khas kuningan yang digoreng dan diberi bumbu kacang yang diulek.
juga ada es tape ketan bakung, docang, sate kalong, tahu gejrot, mi koclok, dan es cuing dari cirebon dan sekitarnya. 
nah, itu tadi ragam kuliner di jawa barat yang melimpah. kamu pasti bingung ingin mencicipi yang mana dulu.*