Waspada! Banyak Hadits Dhaif dan Palsu Beredar di Bulan Ramadan, Ini Kata 2 Syaikh
Waspada! Banyak Hadits Dhaif dan Palsu Beredar di Bulan Ramadan, Ini Kata 2 Syaikh- unsplash - Raka Dwi Wicaksana-
Ibnu Ma’in mengatakan, “Dhaif”.
Dan masih banyak yang menghukumi bahwa hadits ini Dhaif tidak benar dari Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam.
Hadits ini juga diriwayatkan dari Abu Hurairah dari sahabat yang lain.
Kalau yang sebelumnya dari sahabat Salman Al Farizi.
Ini hadits serupa bunyinya:
أَوَّلُهُ شهر رمضان رَحْمَةٌ، وَوَسَطُهُ مَغْفِرَةٌ، وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِّنَ النَّارِ
“Permulaan bulan Ramadan adalah rahmat (kasih sayang Allah) pertengahan nya adalah maghfirah (ampunan Allah) dan akhir Ramadan adalah pembebasan dari api neraka.”
Hadits ini dihukumi oleh para ulama Dhaifun Jiddan (lemah sekali) bahkan mungkar.
Dan dijelaskan secara terperinci oleh Imam Al-Albaniy di dalam kitabnya Silsilatul Hadits Dhaifun Maudhu’ah.
Hadits ketiga, yang bunyinya: صُوْمُوْا تَصِحُّوْا
“Berpuasalah, niscaya kalian akan sehat.”
Tidak sak lagi makna hadits ini benar.
Tapi hadits dengan lafadz ini dihukumi oleh para ulama hadits adalah hadits dhaif.
Didhaifkan oleh Imam Al Hiraki di dalam Takhrijul Ihya dan Imam Al Albaniy di dalam Silsilah Ad-Dhaifah.
Kemudian hadits keempat, bunyinya sebagai berikut: