Waspada! Banyak Hadits Dhaif dan Palsu Beredar di Bulan Ramadan, Ini Kata 2 Syaikh
Waspada! Banyak Hadits Dhaif dan Palsu Beredar di Bulan Ramadan, Ini Kata 2 Syaikh- unsplash - Raka Dwi Wicaksana-
مَنْ أَفطَرَ يَوْمًا مِنْ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ عُذْرٍ وَلاَ مَرَضٍ لَمْ يَقْضِهِ صَوْمُ الدَّهْرِ وَإِنْ صَامَهُ
“Barangsiapa yang berbuka puasa satu hari pada bulan Ramadan tanpa ada sebab dan tidak pula karena sakit maka puasa satu tahun pun tidak akan dapat mencukupinya walaupun ia berpuasa pada satu tahun penuh.”
Hadits ini dhaif dikeluarkan oleh Imam Abu Dawud, Imam At-Tirmidzi, Imam An-Nassa’i dan yang lainnya dan dijelaskan oleh Imam Al-Albaniy bahwa hadits ini dhaif di dalam kitab nya Tamamul Minah Fi At Ta’liq Ala Fiqh As Sunnah.
Dan memang Imam Al-Bukhari telah mengisyaratkan dalam shahihnya sebelum hadits ke-1935 dengan perkataannya yudzkar.
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari secara mu’allaq dan dengan perkataan يذكر
(telah disebutkan).
Dan shighat seperti ini dalam musthalah hadits disebut tamrid yaitu konteks yang sifatnya untuk melemahkan suatu riwayat.
Dan dilemahkan oleh Imam Khuzaimah, Imam Al-Mundziri dan Imam Al-Baghawi, Imam Al-Qurthubi, Imam Adz Dzahabi dan yang lainnya.
Dan hadits ini mengandung tiga kelemahan (tiga penyakit) yaitu :
① Al Idhthirah, kegoncangan pada sanad.
② Al Jahalah, ketidak jelaskan pada salah satu periwayatnya.
③ Al Inqitha, terputusnya sabda hadits ini.
Inilah sebagian hadits yang banyak tersebar di bulan Ramadan.
Dikatakan, “Seandainya hamba-hambaku tahu keutamaan bulan Ramadan pasti mereka akan berangan-angan semua bulan dalam setahun adalah Ramadan,” ini kan tidak benar, capek orang setiap hari berpuasa selama setahun dan ini menyelisihi hikmah.
Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala mensyari’atkan shaum dalam setahun hanya satu bulan saja.