Tau Gak Sih, Ada 4 Bahasa yang Digunakan di Daerah ini Lho!
Kamus Bahasa Basema 2--doc
BACA JUGA:10 Kampus di Indonesia dengan Fakultas Kedokteran Terbaik di Dunia Versi EduRank 2023, Ada Kampusmu?
Belum banyak penelitian tentang bahasa Lintang ini. Namun, secara umum dikenal perbedaan ada perbedaan dialek dalam bahasa Lintang yakni dialek 'o' dan dialek 'e'.
Dialek 'o' dituturkan di Kecamatan Muara Pinang, Lintang Kanan, Pendopo, Pendopo Barat, Sikap Dalam, dan Ulu Musi.
Dialek 'e' dipergunakan masyarakat Kecamatan Tebing Tinggi dan Talang Padang. Pemakai dialek 'e' seperti 'e' dalam pengucapan 'ember', 'benteng' dalam bahasa Indonesia.
Ada pula di sebuah desa Kecamatan Sikap Dalam.
BACA JUGA:Tantangan Pemilih Pemula: Eksplorasi Peran Media Sosial Sebagai Edukasi Politik
Mayoritas dialeknya sama kecuali ada beberapa kata tertentu. Jika dialek 'o' mengatakan 'nedo' untuk tidak, dialek 'e' menggunakan kata 'nede', maka di Desa Karang Dapo Kecamatan Sikap Dalam mereka memakai 'ne e' tidak pakai fonem 'd'.
Sementara di Pagaralam sebagai bahasa yang paling dekat kekerabatannya daripada bahasa lain, penutur bahasa Lintang di Kota Pagaralam ini juga cukup banyak tersebar di setiap kawasan terutama di Kecamatan Pagaralam Selatan dan Pagaralam Utara.
Masyarakat Lintang dari Kabupaten Empat Lawang ini banyak yang menetap dan bermukim di kawasan Tebat Baru, Kelurahan Tebat Giri Indah, Pagaralam Selatan.
Selain itu banyak juga yang telah turun temurun tinggal di seputaran Jambat Beringin, Kecamatan Pagaralam Utara.
Ada juga beberapa lokasi lain yang cukup tersebar.
Di kawasan tiga kecamatan Dempo juga ada meskipun tidak terlalu mencolok.
Penutur bahasa Lintang ini cukup ketat memakai bahasanya.
Bahkan saat berbicara dengan orang bukan sukunya mereka masih tetap mempergunakan bahasa mereka.