Langgar SKB dan Timbulkan Kemacetan, 327 Truk Besar Terpaksa Dikandangkan
Aparat kepolisian memberikan imbauan kepada sopir truk terkait SKB yang diterapkan selama arus mudik dalam rangka mengatasi kemacetan.--Bidhumas Polda Sumsel
"Kita imbau kepada pengusaha angkutan barang agar mematuhi SKB Dirjen Perhubungan Darat, Kakorlantas Polri dan Dirjen Bina Marga tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan," terangnya.
Bahkan pihaknya meminta untuk kerja samanya selama masa arus mudik dan balik lebaran tahun 2024, sehingga tidak ada kemacetan yang panjang.
BACA JUGA:Rakor Bersama PT KAI, Kapolda Sumsel: Harapan Kita Agar Ada Penyesuaian Jam Operasional Kereta Api
BACA JUGA:Jual Harga di Atas HET, Pemilik Pangkalan Ini Berlebaran di Balik Jeruji
Sementara memasuki hari ketiga dalam operasi ketupat Musi 2024, untuk situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polda Sumsel aman dan terkendali.
"Kita memastikan bahwa untuk wilayah Polda Sumsel hingga saat ini masih dalam keadaan aman dan terkendali untuk Kamtibmasnya," ungkapnya.
Pasalnya Polda Sumsel telah menyiagakan personelnya di 92 pos pelayanan sepanjang jalur mudik lebaran.
Dengan melakukan aktivitas pengaturan arus lalu lintas yang telah menunjukkan adanya peningkatan volume kendaraan mudik.
BACA JUGA:Bhayangkari Daerah Sumsel Peduli, Berbagi Takjil ke Masyarakat
BACA JUGA:Korlantas Polri Berlakukan One Way pukul 21.30 WIB
"Dari data yang kita terima volume kendaraan mencapai 50 persen dari hari biasanya, dan kita perkirakan akan terus meningkat hingga H-1 lebaran mendatang dengan perkiraan sekitar 237 persen atau 12 ribu kendaraan, jelasnya.
Bahkan Kepadatan arus lalu lintas terutama di jalan lintas timur (jalintim) Banyuasin-Musi Banyuasin menjadi perhatian publik dengan beredarnya informasi media sosial tentang kemacetan yang dialami pemudik.
"Mengenai hal itu kita juga meminta maaf akan tetapi mengingat keselamatan adalah yang utama, maka kita bersama jajaran akan bertugas selama 1X24 jam setiap hari untuk melayani masyarakat," tambahnya.
Ada sekitar 92 pos dengan 4.229 personel bersama stakeholder dalam membantu melayani masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.