Ketahui 3 Ikan Lokal Asli Kabupaten Lahat, Nomor 2 Banyak Durinya
Kades Lubuk Lungkang Dina Juliyanti memperlihatkan ikan cengkak telah dibakar siap disantap-Pemdes Lubuk Lungkang, Bernad palpres.bacakoran.co-
Sehingga, ketika digoreng, dibakar atau dimasak apapun yang pertama kali harus diwaspadai adalah duri-durinya jangan sampai ikut tertelan karena sangat sulit mengeluarkan.
BACA JUGA:Babinsa Kodim 0418/Palembang Bantu Warga Bersihkan Sampah, Ini Bukti Kemanunggalan TNI
Ikan ini akan semakin enak dimakan, dengan ditemani sambal kecap dan irisan kecil-kecil cabe, tomat dan bawang merah.
Kalau ekosistemnya terjaga dan terpelihara dengan sangat baik, bobotnya bisa mencapai kisaran 3-5 kilogram (Kg).
3. Ikan Barau atau hampalan
Ikan ini menyukai sungaii kecil dan besar yang jernih, berair deras, dengan dasar berpasir dan berlumpur.
BACA JUGA:Mau Miliki Rumah Idaman Mungil, Yuk Ikuti Langkah Ini
Ditemukan pada kebanyakan badan air, termasuk waduk dan danau.
Kepala Desa (Kades) Lubuk Lungkang, Dina Juliyanti menuturkan, untuk jenis ikan yang ada di Sungai Pangi, mayoritas Cengkak, gurame dan baung serta ikan lokal lainnya.
"Disinilah, kita sama-sama untuk menjaga sekaligus memelihara kawasan tersebut, dari aktifitas menyetrum, meracun yang dapat merusak habitatnya," papar dia.
"Apabila dijaga dengan sangat baik, benih ikan yang dilepas tersebut lambat laun akan besar dan bisa mencapai 4 Kg bahkan 6 Kg bobotnya" sambungnya.
BACA JUGA:Jelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Mendagri Tekankan Hal Ini ke Polri
"Makanya adanya lubuk larangan, siapapun tidak diperbolehkan mengambil ikan. Kecuali pada hari-hari tertentu ataupun pada saat kedatangan tamu agung," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Lahat, H Cik Ujang SH menjelaskan, menjaga dan pelestarian ekosistem air tawar, terlebih lagi ikan-ikan biota asli sungai patut dilestarikan.
Makanya, banyak desa memagarnya dengan namanya bekarang, nangok dan lain sebagainya.