Ketahui 3 Ikan Lokal Asli Kabupaten Lahat, Nomor 2 Banyak Durinya
Kades Lubuk Lungkang Dina Juliyanti memperlihatkan ikan cengkak telah dibakar siap disantap-Pemdes Lubuk Lungkang, Bernad palpres.bacakoran.co-
"Tujuannya tiada lain, agar ketersediaan ikan air tawar terus berkembang biak dan selalu terjaga.
BACA JUGA:Lowongan Kerja November 2023, Vidio Buka 6 Posisi, Bisa Daftar Dari Rumah Lho!
Bisa di panen ketika Hari raya Idul Fitri, ataupun ada tamu agung," urai dia.
Nah, tradisi bekarang merupakan pesta panen ikan di Lubuk Larangan dan sudah menjadi kearifan lokal masyarakat setempat.
Dilakukan dalam kurun waktu setahun sekali.
Panen ikan di Lubuk Larangan hanya dilakukan dengan cara menjala, menjaring, bubuh, mancing maupun sauh, agar sumber daya ikan dan ekosistem sungai tetap terjaga.
BACA JUGA:Wow! Tiga Tahun Terakhir Aksi Teror Menurun di Indonesia, Ini Penjelasan Juru bicara Densus 88 Polri
“Berbagai jenis ikan ada di Lubuk Larangan ini, seperti ikan gurame, lampam, ikan barau, semah, baung dan jenis ikan lokal sungai Kikim lainnya,” terangnya.
Ia menegaskan, bahwa merusak kelestarian ikan sungai juga ada Peraturan Daerahnya.
Agar para kepala desa (kades), untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, agar tidak menangkap ikan dengan cara yang dilarang.
“Jangan sampai jalur air dibangun dan ditanami. Namun bila pinggiran sungai tidak apa-apa ditanami supaya menjaga bibir sungai dan gerusan air sungai,” imbaunya.
BACA JUGA:Sampaikan Aspirasi pada Pemkot Palembang, Masyarakat Swadaya Bentuk Komunitas Peduli Banjir
Terpisah, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lahat, Ir H Agustian Budiman MM menyampaikan, bahwa dalam giat Bekarang ini, juga diberikan bantuan alat pencari ikan ramah lingkungan dan beberapa bantuan lainnya.
Selain itu pada tahun ini juga, diberikan sekitar 3 juta benih ikan dan 42,7 ton pakan ikan ke beberapa kelompok tani.
"Kegiatan Bekarang ini dilaksanakan secara rutin. Selain untuk meningkatkan silaturahmi juga menjaga kelestarian ikan,” tutup dia