Serba Serbi Salat Hari Raya Idul Fitri, Ustaz Beni Sarbeni Beber dari Hukum sampai Praktiknya
Serba Serbi Salat Hari Raya Idul Fitri, Ustaz Beni Sarbeni Beber dari Hukum sampai Praktiknya-kolase-
BACA JUGA:Hari Ini Jumat Terakhir Ramadan 1445 H, Ini Salah Satu Khutbah Jumat yang Disampaikan
Di antara dalil yang menguatkannya bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan para wanita yang haidh sekalipun untuk menghadirinya sekalipun dengan menjauh dari tempat salat.
Demikian pula wanita yang tidak memiliki jilbab agar dibantu oleh saudaranya dengan meminjamkan jilbab untuknya.
Dia pun termasuk syiar Islam yang paling nampak demikian pula salat ‘ied bisa menggugurkan kewajiban salat Jum’at jika berbarengan pada hari Jum’at (hari yang sama).
Salat Jum’at adalah wajib, jika dikatakan salat ‘Ied tidak wajib tidak mungkin bisa menggugurkan kewajiban salat Jum’at.
BACA JUGA:Pemburu Lailatul Qadar Wajib Tahu, Ini Adab-Adab Iktikaf 10 Hari Terakhir Ramadan
Maka ini adalah dalil-dalil yang menunjukkan bahwa salat ‘ied hukumnya adalah fardhu ain. (wallahu ta’ala a’lam)
Faedah kedua terkait waktu salat ‘Ied yakni dimulai ketika matahari meninggi seukuran satu tumbak, kira-kira 15 menit setelah terbit matahari.
Yakni awal salat syuruq dan berakhir dengan tibanya waktu salat dhuhur.
Untuk salat Idul Adha sebaiknya ditunaikan di awal waktunya agar setelahnya mereka menyembelih hewan-hewan kurban dan mereka pun makan dari hewan sembelihan mereka.
BACA JUGA:Apakah Parfum Beralkohol Sah Jika Dipakai Salat? Berikut Penjelasannya
Berbeda dengan Idul Fithri, dianjurkan untuk diakhirkan sedikit agar makan sebelum pergi menuju tempat salat.
Faedah ketiga berkenaan dengan tempat pelaksanaan salat ‘Ied.
Abu Said Al Khudriy radhiyallahu ta’ala ‘anhu berkata:
كان رسول الله صلى الله عليه و سلم، يخرج يوم الفطر و الأضحى الي مصلي