Serba Serbi Salat Hari Raya Idul Fitri, Ustaz Beni Sarbeni Beber dari Hukum sampai Praktiknya
Serba Serbi Salat Hari Raya Idul Fitri, Ustaz Beni Sarbeni Beber dari Hukum sampai Praktiknya-kolase-
BACA JUGA:Mengapa Kemuliaan Lailatul Qadar Hanya untuk Umat Nabi Muhammad? Ini Penjelasan Gus Baha
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa keluar pada hari raya Iedul Adha dan Iedul Fithri ke mushala (yang dimaksud dengan mushala adalah lapangan).” Hadits shahih riwayat Imam Bukhari dan Muslim
Jadi tempat pelaksanaan salat Ied adalah lapangan atau tempat terbuka.
Sebagai catatan: Syaikh Ali Al Halabi Hafidzahullah Ta’ala dalam kitab nya Ahkamul Iedain hal 24, beliau mengatakan: “Hendaklah diketahui bahwa di antara tujuan salat ‘Ied atau salat hari raya adalah berkumpulnya kaum muslimin di suatu tempat, maka tidak sepantasnya ada beberapa tempat salat ‘Ied di tempat-tempat yang berdekatan tanpa ada kebutuhan mendesak.”
Hal ini sebagaimana kita saksikan di sebagian negeri-negeri Islam.
BACA JUGA:Orang Mampu Wajib Membayar Zakat Fitrah
Hikmah salat hari raya adalah berkumpulnya kaum muslimin di satu tempat, maka termasuk perkara yang tidak sepantasnya dilakukan adalah melakukan salat hari raya ini atau pelaksanaan salat hari raya secara berdekatan satu dengan yang lain.
Karena yang diharapkan mereka berkumpul di tempat yang sama sehingga kaum muslimin berkumpul di tempat tersebut.
Faedah keempat, Ustaz Beni mendatangkan pembahasan mengenai etika keluar untuk menunaikan salat hari raya.
Pertama, dianjurkan mandi sebelum pergi ke tempat salat.
BACA JUGA:Rasulullah Dibuat Tertawa Lebar oleh Seorang Sahabat, Kok Bisa Ya? Ini Cerita Lengkapnya
Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ta’ala ‘anhu pernah ditanya tentang mandi, jawaban beliau dianjurkan pada hari Jum’at, hari Arafah, hari raya Iedul Fithri dan hari raya Iedul Adha. (Atsar shahih riwayat Imam Asy Syafi’i)
Kedua, berhias dan memakai pakaian paling bagus.
Imam Al Bukhari mencatumkan dalam kitab shahihnya bab tentang dua hari raya dan berhias ketika itu, beliau membawakan hadits Abdullah bin Umar radhiyallahu ta’ala ‘anhuma yang menceritakan bahwa Umar membawakan pakaian dari sutra untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata:
“Wahai Rasulullah, seandainya engkau membeli baju ini dan berhias dengannya untuk hari raya atau ketika ada utusan”.