Cabai Merah di Musi Rawas Utara Melambung Hingga Tembus 150 Ribu Per Kg, Ini Alasannya

Harga cabai merah di Musi Rawas Utara (Muratara) melambung pasca lebaran-Foto:Hengki Pransis-

BACA JUGA:Solusi Atasi Harga Cabai Mahal Pemkot Gelar Gerakan PKK Tanam Cabai Bersama Serentak

"Jumlahnya yang saya kurangi, biasanya 1/2 kilogram, turun menjadi 1/4 saja," ujarnya.

Ia meminta pemerintah melakukan sidak di pasar tradisional Desa Lawang Agung, agar tidak menaikkan harga berlebihan.

"Coba lakukan tindakan tegas terhadap yang nakal. Jangan jadi alasannya kekurangan pasokan," harapnya.

Kabid Perdagangan pada Disperindagkop, Azhari mengatakan, kenaikan sebagian komoditi di pasar secara nasional. 

BACA JUGA:Harga Cabai Merah di Musi Rawas Utara Pedas, Ini Penyebab Melonjaknya Harga Kebutuhan Pokok

Di Kabupaten Musi Rawas Utara mengikuti pasar pasar di daerah lain.

"Contoh di pasar tradisional Lubuklinggau naik. Tempat kita juga naik," kata Azhari belum lama ini.

Ia mengatakan, kenaikan pada momentum tertentu seperti menjelang bulan Ramadhan, lebaran karena permintaan meningkat.

Sementara stok barang menurun, bahkan sampai kekosongan.

BACA JUGA:TP PKK Sumsel Sukseskan Gerakan Tanam Cabai Serentak se-Indonesia, Peringati HKG-PKK ke-52

"Alhamdulillah stok Cabai Merah di Musi Rawas Utara masih stabil. Ketersediaan barang ada semua," kata Azhari.

Ia menjelaskan, selain permintaan meningkat, ada juga faktor alam seperti musim penghujan dan banjir.

"Cabai merah kita di pasok di padan dan curup. Saat ini mereka gagal panen karena cabai busuk akibat cuaca," jelasnya.

Azhari menegaskan tidak dapat mengintervensi harga barang di pasar, karena sifatnya sementara. Pada saat semua membaik, harga turun sendiri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan