Mobilitas Masyarakat Selama Libur Lebaran Berdampak Besar pada Industri Parekraf
Sejumlah objek wisata di Indonesia menyambut ribuan wisatawan pada momen liburan kali ini.-Pga insta-
BACA JUGA:Yang Belum Tahu? Ini Lokasi Wisata dan Kuliner Sekitar Perlintasan Jalan Tol Trans Sumatera
"Akan ada limpahannya akan ke destinasi-destinasi wisata, sentra ekonomi kreatif, pelaku UMKM serta desa wisata. Jadi, mari kita sama-sama menyiapkan agar pariwisata yang aman dan nyaman serta menyenangkan ini bisa kita wujudkan saat lebaran," ungkap dia.
Berdasarkan monitoring yang dilakukan Kemenparekraf, terpantau kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi di libur lebaran terus meningkat.
Seperti di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang jumlah kunjungannya mencapai 12 ribu pada satu hari setelah lebaran.
Tingkat okupansi hotel dan restoran di sejumlah daerah juga diprediksi naik antara 80 bahkan hingga mencapai 100 persen.
BACA JUGA:Liburan Lebaran, Objek Wisata Gunung Dempo Dipadati Pengunjung
Dengan rata-rata lama tinggal antara 1 sampai 2 malam untuk wisatawan dalam provinsi, sedangkan wisatawan dari luar provinsi dapat mencapai 4 malam.
Dalam menyambut hal seperti itulah, Menparekraf mengajak seluruh pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk melakukan persiapan dengan baik dalam menyambut wisatawan.
Menparekraf sebelum ini juga telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada Saat Libur Mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H kepada seluruh Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten, Kota) dan seluruh pelaku usaha pariwisata.
"Dari kunjungan saya di beberapa tempat di Jawa Barat dan dari kunjungan lapangan di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, semua dalam kondisi siap. Tinggal kita pastikan lagi nanti dengan pemantauan dari sistem pariwisata nasional kita," ujar Sandiaga. *