Tinjau 2 Museum di Palembang, Pj Gubernur Sumsel Bakal Bentuk Tim, Isinya Ga Sembarangan!
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni (depan, tengah) berfoto bersama pimpinan OPD dan jajaran Museum Sriwijaya TWKS.--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com
“Mari kita sampaikan kepada masyarakat betapa museum ini juga sangat penting, untuk bisa menambah ilmu pengetahuan kita, untuk kita mengetahui sejarah, dan banyak pelajaran yang kita bisa petik dari museum yang kita cintai ini,” tukasnya.
Diketahui, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni meninjau kedua museum ini dengan didampingi Asisten 1 Pemprov Sumsel Edward Chandra, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Aufa Syahrizal.
Lalu Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel M Affandi, Kasat Pol PP Sumsel Aris Saputra, Kepala Museum Balaputra Dewa Chandra Amprayadi dan Kepala TWKS Nuryasin.
Pj Gubernur Agus Fatoni dan rombongan memulai lawatannya di Museum Negeri Sumsel atau Museum Balaputra Dewa.
Selama kunjungan, Agus Fatoni menyimak secara serius penjelasan dari pemandu Beny Pramana Putra yang menjelaskan berbagai koleksi benda-benda bersejarah di Museum Balaputra Dewa.
Di museum yang berada di Jalan Srijaya, Kelurahan Srijaya, Kecamatan Alang-Alang Lebar ini banyak sekali koleksi mulai dari zaman prasejarah, masa kerajaan Sriwijaya hingga era perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Selain itu, koleksi Keris Palembang, Pedang Palembang, Keris Siwar dan Kujur, Galeri Malaka dan ruang khusus penemuan benda-benda dari sungai Musi juga dipamerkan di museum ini.
Selanjutnya di halaman belakang Museum Balaputra Dewa, Agus Fatoni berkesempatan meninjau langsung rumah tradisional masyarakat Sumsel Rumah Limas dan Rumah Ulu.
Setelah melakukan kunjungan ke Museum Balaputra Dewa, Agus Fatoni melanjutkan kunjungannya ke Museum Sriwijaya yang berada dalam kompleks TWKS, Karang Anyar, Gandus.
Di museum yang hanya memiliki 1 tema yaitu Kerajaan Sriwijaya, Pj Gubernur Agus Fatoni melihat koleksi yang dipamerkan dan diklasifikasikan dalam 2 jenis, yaitu arkeologika dan keramologika, disajikan secara kronologis, yaitu pra Sriwijaya, Sriwijaya dan pasca Sriwijaya.
Dalam penataan masa Sriwijaya dikelompokkan menjadi 5 untuk memudahkan pengunjung memahami tinggalan Sriwijaya yaitu prasasti-prasasti penanda Sriwijaya, maritim Sriwijaya, keagamaan Sriwijaya, arsitektur Candi Bumiayu, dan perdagangan masa Sriwijaya.