Ada Ayam Pramuka di Tradisi Hajatan Basemah?

Ibatan dan Ayam Pramuka di Tradisi Basemah-Palembang Ekspres-

Ini sepertinya menandakan kepraktisan, karena di masyarakat perkotaan sudah sulit menemukan orang memasak dodol atau lemang yang memang proses membuatnya sangat lama itu.

Sementara, banyaknya jenis isi ibatan tersebut tergantung dengan jamuan yang telah dihidangkan pada saat resepsi. 

BACA JUGA:Terpilih Memimpin KKPP Sumsel, Ini Rencana Hebat yang Akan Dijalankan Ridwan

BACA JUGA:Di Al-Munawar, Cek Jon Ajak Mahasiswa Modnus PPM Unsri Membandingkan Kampung Arab Palembang dengan Tempat Lain

Biasanya, ibatan yang diterima tersebut berisikan berbagai macam kue khas tradisionil, seperti kue bolu, dodol, bipang, kembang goyang dan lauk pauk seperti ikan dan ayam goreng.

Perlu diketahui pula dalam hajatan masyarakat Besemah lazim terjadi ada dua hari yang penting dalam hajatan. Pemberian ibatan itu biasanya dilakukan pada saat “aghi bemasak”. 

Ini hari saat tuan rumah melakukan persiapan terakhir sebelum hari jadi dengan mempersiapkan segala sesuatunya termasuk mempersiapkan hidangan untuk keesokan harinya.

Sejak pagi tetangga dekat dan tamu undangan berdatangan ke lokasi hajatan. 

BACA JUGA:Tradisi 'Berayak' di Lahat Sumatera Selatan Tak Lekang Dimakan Waktu, Yuk Mari Kita Telusuri

BACA JUGA:Pertama di Palembang, PAEI Sumatera dan Kalimantan Gelar Konafi di Universitas Terbuka

Biasanya mereka akan membawa ayam untuk diberikan ke tuan rumah.

Ayam yang dibawa kalau di Pagaralam, Lahat dan sekitarnya adalah ayam cokelat yang sebetulnya adalah ayam petelur.

Di kalangan masyarakat ayam ini terkenal dengan nama ayam pramuka karena warnanya mirip warna seragam pramuka.

Jika berada di desa, orang yang membawa ayam lebih dihargai daripada yang sekadar memberikan amplop. 

BACA JUGA:Perebutkan Hadiah Jutaan Rupiah, 54 Guru Siap Bersaing Mendongeng di Ajang Tahunan Museum Negeri Sumsel Ini

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan