Waspada Bencana Alam, Catat Daerah Di Lahat Yang Rawan Longsor

Tampak bencana alam tanah longsor hingga membuat akses jembatan tertutup material lumpur dan warga bergotong royong membersihkan beberapa waktu lalu.-Foto:Bernat Albar/-palpres

BACA JUGA:Jembatan Gantung Terpanjang di Sumatera Ternyata Ada di Desa Ini, No. 2 di Indonesia, Berapa Ya Panjangnya?

"Harapan, mereka mampu dalam menghadapi bencana, apabila ada kekurangan baru BPBD membantu manajerial," pungkas dirinya.

Sementara itu, Bupati Lahat, H Cik Ujang SH melalui Staf Ahli Bidang Keuangan, Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang), H Dodi Nasoha ST Msi mengatakan, Kabupaten Lahat merupakan area memiliki resiko tinggi bencana alam, terutama banjir, tanah longsor, angin puting beliung, kebakaran, kekeringan dan lainnya.

"Nah, Pemkab Lahat terus menerus meningkatkan kemampuan penanggulangan bencana alam karena dampak yang ditimbulkan sangat besar sekali," katanya.

Dibentuknya desa tangguh bencana alam, lanjut dirinya, diharapkan semakin meningkatnya wawasan masyarakat di dalam mitigasi, cepat maupun tepat.

BACA JUGA:3 Tahun Menakhodai Pusri Palembang, Ini Prestasi Tri Wahyudi Kini Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia

Kesiapsiagaan dan kewaspadaan warga terhadap bencana.

"Sehingga meningkatkan kapasitas kawasan yang terencana, sistematis dan berkelanjutan. Dengan fasilitas dan sarana yang memadai, mampu memberikan kontribusi didalam menanggulangi sehingga cepat beradaptasi di daerah rawan bencana," pungkasnya.

Senada, Camat Pulau Pinang, Anthoni Hakman SE MM mengatakan, masuknya Desa Tanjung Sirih dan Lubuk Sepang sebagai kawasan tangguh bencana, tentunya dapat memberikan informasi dini serta kewaspadaan awal, terutama sekali terhadap masyarakat termasuk dampak yang dirasakan.

"Dengan demikian, warga dua desa siap siaga, sehingga tidak adanya korban jiwa maupun kerugian materi dapat diminimalisir," paparnya.

BACA JUGA:Meriahkan HUT ke-66, Bank Sumsel Babel Viralkan Fashion on The Street, Ini Penampakannya

Dia mengemukakan, atas nama Pemerintah Kecamatan sangat menyambut baik, untuk memberikan edukasi kedepannya agar mereka dapat standby apabila bencana alam datang.

"Semoga pelatihan ini bisa diterapkan dan diimplementasi di 2 desa tersebut agar nantinya warga dapat segera dievakuasi ke tempat yang aman," harapnya. *

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan