Suku-suku di Provinsi Papua Barat Daya: Termasuk Kesatuan Wilayah Adat Domberai
Suling tambur biasa dimainkan oleh masyarakat Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.-bentara papua-
Para kawula muda mereka diajarkan pendidikan adat di rumah adat bernama Kambik.
BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Papua Selatan, Ada Suku Asmat yang Mahir Memahat
2. Suku Abun
Ada juga Suku Abun atau Karon Pantai yang juga adalah satu suku asli. Mereka berdiam di sekitar Kabupaten Tambrauw. Wilayah pemukiman suku ini berada di pegunungan Tamrau dan pesisir pantai.
Ada 12 marga dan klan Suku Abun yang terdiri dari klan: Yekwam, Yenjau, Yeblo, Yesnath, Yenbra, Yenggrem, Yesomkor, Yerin, Yeror, Yewen, Yemam dan Yesian.
Ada beberapa tradisi adat Suku Abun yang masih terpelihara di antaranya: Yewuon, salah satu pendidikan yang secara turun temurun dan khusus untuk laki-laki. Sedangkan Syatkwe, pendidikan yang hanya dikhususkan pada perempuan. Jenjang usia masuknya sekitaran 15-18 tahun usia dini/anak memasuki usia remaja
Ada juga Sera (dansa) yang biasanya digunakan untuk acara-acara seperti penjemputan, ulang tahun distrik dsb, serta Minggauw Badek, badek ini merupakan sebuah lagu yang biasa dinyanyikan bersamaan pada saat sera/dansa.
BACA JUGA:Provinsi Banten Punya Debus dan Suku Baduy serta Fakta Menarik Lainnya
3. Suku Tehit
Suku Tehit atau Tehid banyak berdiam di daerah Semenanjung Domberai atau Kepala Burung Papua yaitu antara bagian selatan barat daya hingga barat daya dan terkonsentrasi di sekitar kota Teminabuan.
Kata Tehid berasal dari tahiyid, artinya "mereka(lah) Tehid".
Kemungkinan beberapa ratus tahun yang lalu mereka datang dan mendesak penduduk yang lebih dulu datang, yaitu orang Safledrar, kelompok pribumi Papua yang tergolong pigmi.
Mereka memiliki perawakan tinggi tegap seperti orang-orang yang hidup di pantai berawa-rawa umumnya dan bermata pencaharian menebang dan mengumpulkan pati sagu.
Sedangkan yang berdiam di pedalaman membuka ladang untuk ditanami ubi, keladi, labu, dan lain-lain.
BACA JUGA:Penuh Misteri ! Legenda Mandau Suku Dayak yang Bikin Penjajah Kalang Kabut