Suku-suku di Provinsi Papua Barat Daya: Termasuk Kesatuan Wilayah Adat Domberai
Suling tambur biasa dimainkan oleh masyarakat Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.-bentara papua-
4. Suku Maybrat
Suku Maybrat umumnya mendiami Kabupaten Maybrat dan Sorong Selatan.
Mereka terbagi menjadi beberapa sub-suku yakni Ra ro Maru (orang Maru) adalah sub-suku yang tinggal di sekitar Danau Ayamaru.
Sub suku Ra ro Mare (orang Mare) adalah sub-suku yang tinggal di bukit-bukit di sebelah danau Ayamaru, ada Ra ro Karon (orang Karon) adalah sub-suku yang tinggal di kecamatan Sausapor, dan Ra ro Aifat/Brat (orang Aifat) adalah sub-suku yang tinggal di sebelah timur kecamatan Aifat.
Serta ada pula Ra ro Aitinyo (orang Aitinyo) adalah sub-suku yang tinggal di kecamatan Aitinyo.
BACA JUGA:Unik dan Menyehatkan, Ini Makanan Legendaris Khas Suku Asmat
5. Suku Maya
Suku maya adalah suku asli Raja Ampat, berasal dari kata mam dan ya yang artinya, bapa sesungguhnya saya ada. Komunitas Suku Maya yang tersebar di sepuluh kampung yang tersebar sepanjang pesisir Teluk Mayalibit.
Mereka terdiri dari dua sub etnik yakni sub-etnik Ambel atau Waren yang menghuni Kampung Mumes, Warsambin, Kalitoko, Kabilol, Waifoi, dan Go.
Juga sub-etnis Laganyan yang menghuni Kampung Lopintol, Arawai, dan Beo.
Ada kelembagaan lokal yakni Dewan Adat Suku (DAS) Maya Teluk Mayalibit yang secara struktural berada dibawah Dewan Adat Raja Ampat.
Di daerah Raja Ampat ini ada tradisi suling tambur yakni seni tari masyarakat Raja Ampat menggunakan dua alat musik yaitu suling dan tambur sejenis gendang/tifa berukuran besar.
Tarian ini dilakukan secara berkelompok pada acara tertentu seperti pernikahan dan pesta adat.
Provinsi Papua Barat Daya sendiri terdiri dari satu wilayah adat yaitu Domberai.