Mengenal Kabupaten OKU Selatan, Sungai Selabung dan Sungai Saka Membentuk Nama Muaradua, Ini Asal Usulnya

Ilustrasi - Mengenal Kabupaten OKU Selatan Sungai Selabung dan Sungai Saka Membentuk Nama Muaradua Ini Asal Usulnya-OKU Selatan-

KORANPALPRES.COM - Mengenal lebih dekat kabupaten OKU Selatan, terbentuklah nama Muaradua, berikut inilah asal usul.

Mempunyai keindahan alam seperti Danau Ranau, Gunung Seminung serta wisata alam lainnya, hal inilah membuat kabupaten ini mempunyai cerita tersendiri tentang Muaradua, OKU Selatan.

Memiliki cerita menarik namun belum banyak diketahui orang banyak, daerah dengan lambang burung walet ini memiliki asal usul dari aliran sungai yang mengelilingi daerah ini.

Aliran dari sungai yang bermuara langsung ke Sungai Musi diantaranya yaitu Sungai Ogan dan Komering.

BACA JUGA:Rekomendasi Jam Tangan Casio Illuminator, Untuk Pria dan Wanita!

BACA JUGA:Cara Ini Bisa Buat Komposisi Parfum Tetap Wangi dan Tahan Lama, Yuks Simak!

Sungai Komering dari Muaradua, Ogan Komering Ulu Selatan ini bertepatan diKelurahan Pasar Lama di sinilah dua Muara Sungai yaitu Sungai Selabung dan Sungai Selaka.

Sungai selabung berhulu ke Danau Ranau sedangkan Sungai Saka Mempunyai hulu daerah Kisam tinggi atau lebih disebut Aik Sake.

Pertemuan antara kedua sungai ini disebut dengan Muaradua, bertemunya kedua sungai.

Untuk nama pasar lama hal ini dikarenakan dilingkungan sekitar dahulunya karena sebuah pasar tempat berjualan untuk para saudagar dBACA JUGA:7 Parfum Bvlgari Paling Digemari Wanita, Punya Aroma Mahal, Tinggalkan Wangi Berkelas yang Bikin Gagal Move On

BACA JUGA:Kepoin Parfum Favorit BTS, Wanginya Bikin Kaum Hawa Klepek-Klepek!

Umumnya bagian hilir pertemuan sungai ini ada bagian yang landai dan berpasir, tempat ini sebagai pelabuhan rakit bambu dari daerah hulu sungai, serta tempat berlabuh perahu dari bagian hilir sungai komering.

Dahulu saat perjalanan darat masih sulit, maka sungai Komering menjadi bagian penting dalam membantu urat perekonomian dan distribusi barang ke daerah Muaradua dan sekitarnya.

Di daerah Pasar Lama ini, ada dua bangunan yang dapat kita lihat sebagai bagian dari sejarah, yaitu makam puyang Komering, sebagian orang ada yang menyebutnya Puyang Raden Runtak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan