Lestarikan Warisan Budaya, ANRI Preservasi 30 Naskah dan Dokumen Kuno Milik Kesultanan Palembang Darussalam

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Tim Arsip Nasional Republik Indonesia, disingkat ANRI melakukan preservasi terhadap 30 naskah dan dokumen kuno peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam.

Upaya ini sendiri merupakan rangkaian Preservasi Arsip Warisan Budaya Keraton Nusantara sebagai New Initiative Program Direktorat Preservasi ANRI tahun anggaran 2024.

Program ini diharapkan dapat memberikan bimbingan dan bantuan preservasi yang lebih komprehensif meliputi Risk Assessment/Penilaian Kerusakan pada Arsip Kertas, Alih Media/Digitisasi Arsip, Restorasi Arsip, dan Penataan Arsip pada 18 Keraton Nusantara di Indonesia.

Dalam merealisasikan program ini, ANRI bersinergi dan bekerjasama antara Forum Silaturahmi Keraton Nusantara. 

BACA JUGA:6 Parfum Bvlgari Pria Paling Recommeded dengan Aroma Maskulin, Wangi Sepanjang Hari Meski Berkeringat

BACA JUGA:Kepoin Parfum Favorit BTS, Wanginya Bikin Kaum Hawa Klepek-Klepek!

“Tim ANRI telah melakukan preservasi arsip dan manuskrip kuno peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam beberapa hari lalu di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam,” tutur Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo Raden Muhammad (RM) Fauwaz Diradja SH MKn.

Demikian pernyataan SMB IV dalam acara Pemaparan dan Evaluasi Pelaksanaan Preservasi Arsip Keraton Nusantara di Kesultanan Palembang Darussalam, Kamis, 2 Mei 2024. 

Acara Pemaparan dan Evaluasi Pelaksanaan Preservasi Arsip Keraton Nusantara kali ini berlangsung di Ruang Rapat Arsiparis Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Di kegiatan tersebut hadir Kepala Dinas Kearsipan Provinsi Sumsel Hj Tarbiyah Yahya SPd MM, Pangeran Suryo Kemas AR Panji, Leni Mastuti SHum MHum (Staf pegawai Kesultanan/Kerabat).

BACA JUGA:7 Parfum Bvlgari Paling Digemari Wanita, Punya Aroma Mahal, Tinggalkan Wangi Berkelas yang Bikin Gagal Move On

BACA JUGA:Kirim Segera Lamaran Anda! PT Arwana Ogan Ilir Buka Loker, Ini Posisi yang Dibutuhkan

Kemudian R Johan Rasyid SH (Pangeran Nato), Raden Zainal Abidin (Pangeran Puspo), Drs Masyhur MA PhD (Dewan Pakar Islam dan Peradaban Melayu/Kerabat Kesultan), Drs. Heri Mastari (Pangeran Yudo).

Lalu Mgs M Jufri dan Muhammad Setiawan MH, keduanya Kerabat Kesultanan, Staf dan Pegawai Dinas Kearsipan Provinsi Sumsel dan 5 orang Tim ANRI dari Jakarta.