Musim Kemarau Tapi Masih Hujan Lebat, Ternyata Dipicu Gelombang Atmosfer, Begini Penjelasan BMKG
BMKG menjelaskan saat ini Sumsel masuk musim kemarau tapi masih berpotensi hujan lebat karena dipicu adanya gelombang atmosfer--Sumber: Pixabay
Fenomena udara panas ini bukan disebabkan karena adanya gelombang panas yang terjadi sejak satu pekan sebelumnya.
Udara panas justru akibat dari gerak semu matahari dan kondisi cuaca cerah terutama pada siang hari.
BACA JUGA:3 Rekomendasi Parfum HMNS Terfavorit, Wanginya Elegan dan Buat Kamu Wangi Seharian!
BACA JUGA:4 Rekomendasi Parfum Dewasa dengan Aroma Bayi yang Lembut dan Segar, Bikin Ceria Sepanjang Hari!
Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca di Sumsel, beberapa daerah diberikan peringatan dini oleh BMKG.
Status peringatan dini tentu saja memberikan kewaspadaan agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan.
Beberapa daerah di Sumsel juga menyandang status peringatan dini pada siang hingga sore hari terjadi di OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Ogan Ilir, Muara Enim, Lahat, Pagar Alam, Empat Lawang, Musi Rawas, Banyuasin dan Palembang.
Sedangkan status peringatan dini pada malam hari berpotensi terjadi di OKU Timur, Ogan Ilir, Banyuasin, OKI, Empat Lawang, PALI dan Musi Rawas.
BACA JUGA:Ini 6 Rekomendasi Parfum Amber Terbaik, Aroma Wewangian Oriental yang Legendaris
BACA JUGA:Ini Tempat Mengoleskan Parfum Agar Aromanya Lebih Tahan Lama
Berdasarkan hasil prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG hari ini, Senin 6 Mei 2024.
Daerah yang berpotensi hujan petir pada siang hari terjadi di Baturaja, Lubuk Linggau, Muaradua, Pagar Alam, Tebing Tinggi.
Sedangkan daerah yang berpotensi hujan petir pada malam hari terjadi di Muara Rupit, Musi Rawas.
Seperti diketahui, beberapa bulan terakhir sejumlah daerah di Sumsel selalu saja disematkan dengan status peringatan dini.
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Merk Parfum Wanita Tahan Lama dengan Aroma Kesegaran Memikat Hingga 24 Jam, Setuju?