PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Berhasilnya mengelola lahan tidur menjadi kolam ikan Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) OKU Timur melaksanakan launching hasil panen perdana di lahan tidur seluas 2,5 Hektar menjadi 26 kolam Produksi melalui kelompok Rawa Sari di Martapura Rabu, 8 Mei 2024.

Hal ini menunjukkan wujud kesuksesan Diskanak OKU Timur dalam melaksanakan tugas tugas mereka dalam membantu meningkatkan perekonomian kelompok Rawa Sari.

Melalui pelatihan dasar yang diberikan oleh Dinas Perikanan OKU Timur, Gapoktan Rawa Sari telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan budidaya ikan patin.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten OKU Timur, Yuniharyanto, melalui Kepala Bidang Perikanan Dedi Irawan SPt mengatakan, dengan semangat dan kerja keras berhasil menjalankan budidaya ikan patin di lahan tidur menjadi kolam produksi.

BACA JUGA:Genjot Produksi Perikanan, 60 Kelompok Budidaya Di OKU Timur Diberikan Bantuan Ini

BACA JUGA: Optimalisasi 3.000 Lahan Tidur di Muratara, Begini Upaya Dinas Pertanian

"Inilah salah satu bentuk wujud syukur dan rasa bangga dari Diskanak OKU Timur, kreativitas dan keterampilan itu bisa menghasilkan, dari pemanfaatan rawa yang selama ini tidur bisa mendapatkan hasil yang baik dan mudah mudahan bisa meningkatkan hasil income pembudidaya," terangnya.

Kabid juga menambahkan, dari hasil panen ini, ia mengharapkan Gapoktan Rawa Sari terus berkembang dan berlanjut. 

Karena Gakpoktan Rawa Sari merupakan salah satu contoh buat Gapoktan yang lain agar terus bersemangat.

Hal senada juga dikatakan Koordinator Penyuluh Perikanan OKU Timur Annika, SPi, ia menerangkan, panen ikan patin ini merupakan benih program perikanan tahun 2023 lalu, dan setelah menjalani kurun waktu enam bulan telah berhasil melakukan panen.

BACA JUGA:Manfaatkan Lahan Tidur, Yonkav 5/DPC Wilayah Kodam II/Swj Galakkan Ketahanan Pangan di Satuan

BACA JUGA:Kelompok Tani Wanita Cahaya Mandiri Manfaatkan Lahan Tidur, Ini Hasil Panennya

"Alhamdulillah, panen perdana ini berhasil, karena kematian ikan hanya 20 persen dari enam ribu benih yang kita tebar dan ini dinyatakan sukses untuk pembudidaya," terangnya

Di tempat yang sama, Camat Martapura Herlius, S.Sos, MM, juga terus menyemangati Gapoktan agar selalu kompak dan selalu berkomunikasi dengan dinas terkait apabila ada permintaan dan keluhan demi untuk memajukan pembudidaya ikan patin.