Tingkatkan Kualitas SDM Inspektorat Daerah, Pj Gubernur Sumsel Beri Pesan Penting
Pj GUbernur Sumsel Agus Fatoni (paling tengah) berfoto bersama usai memberikan pengarahan kepada auditor dan pengawas penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah di lingkungan Inspektorat Daerah Provinsi Sumsel.--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com
Selain pembinaan itu masih kata Agus Fatoni, MCP juga jadi atensi kita dimana survei yang dilakukan harus dengan sosialisasi juga tugas tambahan cukup banyak.
“Saya paham betul jika tugas banyak maka perlu terobosan cara kerja yang lebih baik, nanti pada saatnya bagaimana kita cara bekerja lebih maksimal lagi,” tambahnya.
BACA JUGA:7 Pilihan Parfum Pria Berjiwa Kalem, Nomor 2 Laki Banget!
BACA JUGA:Bangga, Anggota Kodim Lahat di Ganjar Reward ke Tingkat Nasional, Untuk Kategori Ini Lho
Yang tak kalah penting lagi masih saran Pj Gubernur Agus Fatoni yakni terkait loyalitas, etika dan militansi.
Dia menilai bahwa eksistensi loyalitas, etika dan militansi sangatlah penting untuk mewujudkan SDM yang lebih baik lagi di masa mendatang.
“Peran inspektorat itu untuk melakukan pembinaan bukan hanya sebagai pemeriksa sehingga totalitas juga penting, yang diperlukan lagi adalah militan yaitu rasa memiliki dan pengorbanan yang tinggi,” tutur Fatoni.
Alih-alih, terkait rencana renovasi gedung kantor Inspektorat Daerah, Agus Fatoni mendorong untuk segera mulai dirancang, termasuk darimana sumber anggarannya.
BACA JUGA:Wanginya Mirip Brand Terkenal, 5 Merk Parfum Lokal Ini Memiliki Aroma Berkelas
BACA JUGA:Wajib Kamu Ketahui! 5 Bentuk Case Jam Tangan, Yuks Perhatikan
“Untuk gedung silakan mulai dirancang, sumber anggaran bisa dari BTT yang digeser, bisa juga kalau waktunya memungkinkan bisa dari APBD perubahan dan untuk pembangunan itu dilaksanakan tahun depan,” tukasnya.
Masih dalam kesempatan yang sama, Sekda Provinsi Sumsel SA Supriono menyampaikan terkait kondisi terkini di lingkup Inspektorat Daerah secara global.
Antara lain terkait infrastruktur gedung saat ini menurut Supriono sudah tidak mungkin lagi menjadi fungsi controlling lantaran usianya sudah terlampau tua.
“Ada beberapa persoalan yang dihadapi Inspektorat, terkait gedung, infrastruktur berkaitan perangkat lunak harusnya setiap 3 tahun harus diperbaiki namun kenyataannya banyak yang sudah tua dan mengganggu pelaksanaan tugas,” kata Supriono.
BACA JUGA:Mengapa Parfum Bertahan Lebih Lama Jika Digunakan Setelah Mandi? Simak Yuks