Suku-suku di Provinsi Sulawesi Barat: Masih Ada Suku yang To Pambuni alias Punya Kekuatan Gaib

Suku Bunggu di Sulawesi Barat yang disebut To Pambuni alias mereka yang terasing dan punya kekuatan gaib.-pasangkayu-

Etnis lainnya yang cukup banyak adalah Bugis sebanyak 169.911 jiwa (14,49%), kemudian Jawa sebanyak 56.955 jiwa (4,92%). 

Terdapat juga suku, Bali 14.657 jiwa (1,27%), Sasak 6.111 jiwa (0,53%), asal Nusa Tenggara Timur 5.106 jiwa (0,44%) dan suku lainnya 0,71%.

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Bali: Ada Bali Aga, Bali Majapahit, Nyama Selam, dan Loloan

Ada suku lainnya asli Sulawesi Barat yang bahkan sudah ada jauh sebelum zaman modern.

Mereka juga punya bahasa sendiri yang cukup jauh berbeda dengan Bahasa Mandar. 

Meskipun tak menghilang ditelan zaman, namun arus modernitas membuat mereka tak terlalu menonjol. 

Berikut keenam suku yang mendiami Sulbar selain Mandar, sejak zaman dahulu tersebut.

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Nusa Tenggara Barat: Ada Sasambo dan Kelompok Suku Lainnya

Suku Dakka

Orang Suku Dakka banyak tinggal di Kecamatan Tapango, Wonomulyo, dan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar. 

Mereka dikenal sebagai kerajaan kecil yang areanya ada di antara Pitu Ulunna Salu (PUS – bagian hulu) dan Pitu Baqbana Binanga (PBB – bagian hilir). 

Dulu Dakka membentuk Palili Arrua atau delapan kerajaan kecil. Palili itu terbagi dua, ada yang berada di gunung, ada juga yang di dekat pantai. 

Bahasa orang Dakka cenderung berbeda dengan bahasa Mandar. Populasi pengguna bahasa Dakka hanya sekitar 1500 orang dan secara leksikal memiliki kemiripan 72-77 persen dengan bahasa orang Pannei. 

Orang Dakka melakukan asimilasi lewat pernikahan dengan suku lain seperti Toraja, Mandar, Jawa, dan lainnya. Asimilasi ini pula yang membuat keberadaan suku Dakka meredup, kalah menonjol dari suku lainnya.

BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Nusa Tenggara Timur: Tercatat Lebih dari 45 Suku yang Tinggal di Provinsi Ini

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan