Suku-suku di Provinsi Gorontalo: Ada Suku yang Kontroversial dengan Tradisi Inses
Potret perempuan suku Polahi di Gorontalo-1001 Indonesia-
Sejak itu anggota suku ini hidup nomaden atau berpindah-pindah di dalam hutan karena itu mereka tak membuat bangunan tempat tinggal yang permanen. Tempat tinggal dibuat seadanya dari kayu atau bahan yang tersedia di alam.
Kehidupan Suku Polahi juga diwarnai dengan tradisi yang kontroversial, seperti perkawinan sedarah atau inses.
BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Nusa Tenggara Barat: Ada Sasambo dan Kelompok Suku Lainnya
4. Suku Mongondow Suku Mongondow merupakan sebuah etnis di Indonesia. Dahulu suku ini memiliki kerajaan yang bernama Bolaang Mongondow, kemudian pada tahun 1958 secara resmi bergabung ke dalam Indonesia serta menjadi Kabupaten Bolaang Mongondow.
Suku ini mayoritas bermukim di Sulawesi Utara dan Gorontalo. Nama Bolaang berasal dari kata "Bolango" atau "Balangon" yang berarti Laut. Istilah kata bolaang atau bolang berarti perkampungan yang ada di laut, sedangkan Mongondow perkampungan yang ada di hutan atau gunung.
5. Suku Gorontalo bahasa lokalnya adalah Suku Hulontalo atau Tawu Hulontalo adalah suku bangsa terbesar di wilayah Utara Pulau Sulawesi hingga ke Kawasan Teluk Tomini dan sekitarnya.
Populasi suku Gorontalo mencapai lebih dari 1.251.494 jiwa atau sebesar 0,53% dari total seluruh penduduk Indonesia.
BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Nusa Tenggara Timur: Tercatat Lebih dari 45 Suku yang Tinggal di Provinsi Ini
Suku Gorontalo adalah suku dengan populasi terbesar di wilayah semenanjung utara pulau Sulawesi, disusul dengan Suku Minahasa yang berada di peringkat kedua.
Mereka dalam akar sejarahnya berasal dari pegunungan Tilongkabila yang saat ini menjadi wilayah dari Provinsi Gorontalo, Sulawesi.
Bahasa utama mereka adalah bahasa Gorontalo dengan beberapa dialek lokal dan tersebar di beberapa wilayah di Nusantara, Jumlah mereka cukup signifikan di provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Papua.