Taman Ayek Lematang Dulunya Hamparan Bebatuan Kini Pemkab Lahat Masukkan Program Go Green, Ini Kata Pj Bupati
GO GREEN : Taman Ayek Lematang yang asri, rindang, sejuk dan indah masuk dalam program Go Green-Bernat/koranpalpres.com-
LAHAT, KORANPALPRES.COM - Taman yang rindang, asri, hijau, sejuk dan indah yang berada di tepi sungai di wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) hanya taman ayek lematang di Lahat.
Awalnya mengenai Waterfront Sungai Lematang tahun 2009, yang dipublikasi koran lokal dan akhirnya ketemu Bu Yoet (PT MAS).
Setelah selesai pembangunan bendungan air baku, lahan seluas kurang lebih 700 meter tersebut, kini sekarang menjadi Taman Ayek Lematang merupakan hamparan batu.
Ketika hendak dijadikan taman oleh PT Muara Alam Sejahtera hamparan batu ditutup dengan tanah lalu ditanami rumput, pohon pelindung seperti trembesi, bungur, tabebuya, sungkai dan simpur juga tanaman lainnya yang memperindah taman seperti yang kita lihat sekarang.
BACA JUGA:Tim ASN Pemkab OKU Timur Berhasil Cetak Skor 4-1 di gelaran Bupati Lahat Cup Tahun 2024
BACA JUGA:GACOR, Program Gercab di Kabupaten Lahat Mulai Berdampak Terhadap Harga Jual Cabe
Nah, langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Pj Bupati, Muhammad Farid SSTP Msi mencanangkan taman di sekitar bendungan Ayek Lematang masuk dalam program Go Green di Kabupaten Lahat.
Agar lokasi tersebut kedepannya terus jadi area yang asri, hijau dan bermanfaat bagi masyarakat umum.
Dia mengimbau, kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Lahat untuk mendukung, agar area tersebut menjadi kawasan yang produktif. Bukan hanya sebagai kawasan tujuan tetapi menjadi kawasan kebutuhan.
"Jadi kedepannya taman bendungan Ayek Lematang bisa jadi wadah bagi masyarakat untuk ngadem, berwisata, berolahraga, menyalurkan hobi, mencari inspirasi hingga mendapatkan informasi pendidikan," ujar dirinya, Sabtu 11 Mei 2024.
BACA JUGA:Kenali Gejala Septicaemia Epizootica Pada Hewan Ternak, Dinas TPHP Lahat Siapkan Vaksin
BACA JUGA:Ditunjuk Menjadi Tuan Rumah OSN Tingkat Kabupaten, SMPN 3 Lahat Siap Bersaing dengan Sekolah Lain
Muhammad Farid menambahkan, program Go Green itu mampu jadi simbol awal, dibangunnya sebuah kawasan alternatif baru area publik.
Tentunya untuk mencapai itu dibutuhkan waktu, inovasi dan renovasi.