Kopi di Pagaralam Mayoritas Jenis Robusta, Ini Jenis Kopi Lain yang Ada di Dunia

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Aguz Pongki |

Rabu , 08 Nov 2023 - 17:35

Kebun Kopi di Pagaralam mayoritas jenis robusta-Eko Wahyudi palpres.bacakoran.co-

Tak hanya ekspor kopi Pagaralam juga dijual ke berbagai daerah seperti Palembang, Medan dan Jakarta.

Tadi sudah dikatakan mayoritas kopi di Pagaralam adalah jenis robusta.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kopi Indonesia pada tahun 2020 mencapai sekitar 839.646 ton.

Dari jumlah tersebut, produksi kopi Arabika sekitar 36,61%, sedangkan kopi Robusta sekitar 63,39%.

Nah, ini jenis kopi yang perlu kamu tahu.

1. Kopi Arabika

Secara umum jenis kopi ini di dunia lebih banyak ditanam. Namun di Indonesia meskipun juga banyak dibudidayakan di Indonesia masih kalah banyak dengan jenis robusta.

Kopi arabika berasal dari dataran tinggi Ethiopia, Afrika.

Selanjutnya, kopi jenis ini dikembangkan oleh bangsa Arab di Yaman.

Bangsa Eropa membawa kopi Arabika ke Jawa dan Brasil pada abad ke-17, untuk dikembangkan.

Kopi ini memiliki biji picak, daunnya bergelombang atau berombak, dengan warna hijau tua.

Kopi ini tumbuh subur di pegunungan dengan ketinggian antara 1.000 hingga 2.100 meter di atas permukaan laut.

kopi di pagaralam mayoritas jenis robusta, ini jenis kopi lain yang ada di dunia                            pagaralam – masyarakat besemah di kota pagaralam terkenal sebagai petani atau pekebun yang tangguh.
pertanian dan perkebunan menjadi sumber utama perekonomian yang menopang kehidupan sehari-hari.
berbagai perkebunan yang utama areanya cukup luas dan terkenal bahkan menjadi objek wisata seperti kebun teh dan kawasan agrowisata buah-buahan.
salah satu yang terbesar dan paling terkenal dari perkebunan di kota pagaralam adalah perkebunan kopi.
baca juga:datang ke mapolda sumsel, wakapolri berikan arahan begini
perkebunan kopi merupakan yang utama dan banyak terdapat di wilayah-wilayah yang tersebar di pagaralam.
dari data dinas pertanian di kota pagaralam tahun 2020 luas perkebunan kopi di  5 kecamatan di pagaralam seluas  8 327,00 hektar dan menghasilkan  12 782,00 per tahun.
mayoritas kopi di pagaralam adalah kopi robusta. 
perkebunan kopi seluruhnya adalah milik pribadi tidak ada perusahaan khusus yang memproduksinya.
baca juga:tingginya sama dengan gedung 50 lantai, inilah 7 air terjun paling tinggi di indonesia
para petani langsung memperoleh hasil dari penjualan kopinya.
hasil kopi sebagian besar pemasarannya ke luar daerah.
 kopi asal pagaralam mendapatkan pengakuan internasional pada kontes kopi dunia avpa (agency for the valorization of the agricultural products) gourmet product tahun 2020 di paris.
ini membuat kopi semakin menarik minat pasar internasional dan sudah melakukan ekspor dari asia hingga eropa seperti negara oman, korea selatan dan rusia.
baca juga:tiba di palembang, wakapolri langsung ke mapolda sumsel, ini tujuannya
tak hanya ekspor kopi pagaralam juga dijual ke berbagai daerah seperti palembang, medan dan jakarta. 
tadi sudah dikatakan mayoritas kopi di pagaralam adalah jenis robusta. 
menurut data badan pusat statistik (bps), produksi kopi indonesia pada tahun 2020 mencapai sekitar 839.646 ton.
dari jumlah tersebut, produksi kopi arabika sekitar 36,61%, sedangkan kopi robusta sekitar 63,39%.
baca juga:sambut kedatangan wakapolri di palembang, kapolda sumsel dan pju cek hal ini di empat titik acara
nah, ini jenis kopi yang perlu kamu tahu. 
1. kopi arabika
secara umum jenis kopi ini di dunia lebih banyak ditanam. namun di indonesia meskipun juga banyak dibudidayakan di indonesia masih kalah banyak dengan jenis robusta.
kopi arabika berasal dari dataran tinggi ethiopia, afrika.
baca juga:jangan keliru! ini perbedaan jerawat tanda kehamilan dan haid
selanjutnya, kopi jenis ini dikembangkan oleh bangsa arab di yaman. 
bangsa eropa membawa kopi arabika ke jawa dan brasil pada abad ke-17, untuk dikembangkan.
kopi ini memiliki biji picak, daunnya bergelombang atau berombak, dengan warna hijau tua. 
kopi ini tumbuh subur di pegunungan dengan ketinggian antara 1.000 hingga 2.100 meter di atas permukaan laut. 
baca juga:xl axiata perkuat dukungan ke umkm perempuan, pesantren, dan komunitas penyandang disabilitas   
di indonesia kopi arabika banyak terdapat di daerah gayo, mandailing, dan toraja.
2. kopi robusta
ini kopi paling banyak ditanam di indonesia. kopi robusta (canephora) ini memiliki warna yang kuat dan lebih kental ketika dibuat kopi.
pohon kopi ini bisa tumbuh tinggi hingga 12 meter. daunnya lebih lebar, dan pangkalnya berbentuk tumpul. 
baca juga:target pad palembang diturunkan jadi rp1,113 triliun, ini penyebabnya
sehingga bentuknya agak bulat serta melengkung. 
tampilannya lebih tebal  daripada kopi arabika. 
di indonesia, kopi di sumatra selatan termasuk daerah pagaralam dan sekitarnya mayoritas kopi jenis ini yang ditanam. 
juga kopi lampung dan bengkulu serta beberapa daerah lain di jawa.
baca juga:kapolres lahat pimpin sertijab kasat binmas dan empat kapolsek jajaran
3. kopi liberika
jenis kopi ketiga yang dibudayakan di indonesia adalah kopi liberika. 
kopi asli afrika ini dan masuk ke indonesia pada 1965. 
biji kopinya bentuknya mirip biji buah kurma. buahnya agak lonjong dan berukuran lebih besar
baca juga:wah! perampokan di pali terencana, ini penjelasan direktur ditreskrimum polda sumsel
di indonesia kopi jenis ini masih langka dan tidak begitu banyak daerah yang menanamnya. 
namun, beberapa daerah seperti jambi, jawa timur dan kalimantan tengah sudah mulai banyak yang menanamnya sebagai alternatif baru. 
4. kopi excelsa
kopi jenis ini banyak bertumbuh dan ditanam di asia tenggara. namun, belum terlalu populer di indonesia.
baca juga:sumsel nomor 1 punya ac alam, berikut 5 provinsi dengan ruang terbuka hijau paling luas di indonesia
memiliki kemiripan bentuk dalam hal tanaman serta habitat hidupnya masih sering dianggap bagian atau turunan kopi liberika.
namun dari cita rasa menurut pencinta kopi sangat berbeda, sehingga mereka menganggapnya dua jenis yang berbeda. 
itu 4 jenis utama kopi yang ditanam di dunia. kamu pernah mencicipinya belum?