Nekat Mainkan Musik Remix Saat Hajatan, Ini Sanksi Tegas Kapolres OKU Timur
Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH menegaskan untuk melarang musik remix di acara hajatan-Foto:Arman Jaya-
MARTAPURA, KORANPALPRES.COM - Pemutaran musik remix saat acara hajatan dilarang keras oleh pihak kepolisian.
Jika pihak tertentu atau warga masih nekat memutar musik remix, maka pihak kepolisian tak segan membubarkan acara hajatan seperti pernikahan yang masih berjalan.
“Bila masih nekat mainkan huose musik, maka acara tersebut siap-siap akan dibubarkan dan kami juga akan menyita alat alat musik remix tersebut,” tegas Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH.
Kapolres meminta masyarakat tidak memainkan musik remik atau house musik saat menggelar acara maupun hajatan.
BACA JUGA:Lantunkan Music Remix, Pemilik Hajatan dan Alat Music di Palembang Diamankan Polisi
BACA JUGA: Tradisi Hajatan di Masyarakat Besemah, Datang Bawa Ayam Pramuka Pulang Bawa Ibatan
Tujuannya kata dia, upaya untuk mencegah gangguan kamtibmas, serta potensi terjadinya korban jiwa seperti yang terjadi di daerah tetangga.
Selain itu, hal ini juga sebagai bentuk keseriusan Polres OKU Timur dalam menjaga ketertiban masyarakat akibat adanya musik remik atau house musik.
“Bijaklah masyarakat saat mengadakan acara jangan ada acara yang baik malah menjadi malapetaka, kalau sudah remik tentunya akan ada yang membeli minum minuman keras bahkan narkoba, jadi kami himbau keras jangan main main lagi,” kata Kapolres.
Selain itu intonasi musik remik keras, juga memicu gangguan masyarakat sekitar dan berpotensi pelanggaran hukum lainnya.
BACA JUGA:Tingkat Arus Mudik Meningkat, Ini Pesan Kapolres OKU Timur
BACA JUGA:Wah! Rumah Kantor Bhanknkamtibmas Diresmikan Kapolres OKU Timur, Yuk Lihat
“Musik remik juga sering kali memicu masyarakat mengkonsumsi minuman keras (miras) dan narkoba, serta dapat membuat perselisihan di masyarakat,” tuturnya.
Kapolres berharap, agar masyarakat dapat mematuhi himbauan ini demi terciptanya kondisi kamtibas yang aman di Kabupaten OKU Timur.